Syarofi

Prestasi yang pernah di raih antara lain Juara 1 lomba logo tingkat nasional (asosiasi asuransi umum Indonesia, 2017), (Hari Ulang Tahun Kota Semarang, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
3 BULAN YANG BERKESAN

3 BULAN YANG BERKESAN

Singapura adalah salah satu negara impian saya untuk saya kunjungi. Dan Alhamdulillah saya sekarang bisa sampai di singapura. Negara yang maju penuh dengan tantangan.

Sejak tiga bulan lalu saya sudah berada di sini menjadi bagian dari keluarga besar Sekolah Indonesia Singapura.

Perasaan saya sangat senang dan bangga bisa berada di sini, saya bisa banyak belajar dan menggali pengalaman yang lebih luas tentang memaknai kehidupan.

Saya bisa bekerja sambil belajar. Karena manusia hidup itu tidak lepas dari belajar dan terus belajar. Saya sangat bersyukur menjalani kehidupan yang sekarang.

Pengalaman apa yang paling berkesan selama mengabdi disini?

Waktu tiga bulan belumlah cukup untuk menggambarkan pengalaman yang paling berkesan. Bagi saya selama saya bertugas disini semuanya adalah berkesan. Karena pengalaman ini sebelumnya belum pernah saya alami.

Tapi ada satu kesan yang membuat saya harus terus belajar dan belajar yaitu pengalaman saya menjadi guru kelas 1 SD.

Karena sebelumnya saya belum pernah menjadi guru kelas 1 SD. Sehingga hal-hal baru yang saya alami menjadi pengalaman yang unik dan berkesan.

Dan tipikal anak-anak disini mempunyai karakter yang sangat super dan luar biasa. Berbeda dengan anak-anak desa yang saya didik sebelumnya ketika saya masih di Indonesia.

Karena sebelumnya saya mengajari anak-anak ndeso yang sebagian besar anak-anak buruh petani. Yang perilaku mereka masih sangat lugu dan lucu.

Apa buku yang akan anda tulis 1 bulan kemudian?

Itu adalah rayuan manja dari Pak Eko yang terus terngiang-ngiang di benak saya. Namun saya harus mampu menjawab rayuan maut itu agar saya bisa lepas dari belenggu yang akan membuat saya terus terpaku, terdiam, dan membisu.

Sebuah buku adalah sebuah karya yang akan menjadikan penulisnya terus diingat dan dikenang.

Ada peribahasa, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama, guru gugur meninggalkan sebuah karya yaitu buku.

Ah.

Setelah sekian lama terpaku didepan layar semu ini. Perut ini sudah tidak bisa di kompromi. Rasa-rasanya sudah mau BAB dengan duduk manis sambil memikirkan si dia.

(Penulis adalah peserta SAGU SABU Sekolah Indonesia Singapura)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post