Semenjak tanggal 15 Juli 2020 dimulainya tahun ajaran baru bagi para siswa. Tahun ajaran baru yang berbeda dari sebelumnya. Pembelajan yang dilakukan secara jejaring (daring) berdasarkan surat edaran yang telah diberikan kepada masing-masing sekolah. Para siswa menerima pelajaran yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk materi yang diketik maupun dalam bentuk video pembelajaran secara online.

Walaupun para siswa belajar dari rumah namun para guru tetap bertugas kesekolah dengan memberikan bahan ajar yang akan dikirim atau disampaikan secara daring. Handphone dan laptop para guru terus berdering dari awal hingga akhir pembelajaran karena adanya interaksi berupa tanya jawab dalam group kelas whatsapp. Apalagi hari ini harus mengajar pagi di unit SMP dan siang di unit SMA. Handphone dan laptop bolak balik dicharger karena baterai lowbet terus dipakai online dalam pembelajaran. Bukan hanya lowbet, penuh dengan group kelas, tugas-tugas siswa dan aplikasi pembelajaran.

Bukan hanya handphone dan laptop yang bermasalah. Bahkan kesehatan mata dan kantong pun terganggu. Para guru harus berhadapan dengan handphone dan laptop seharian, dengan pengaruh radiasi dari layar maka mata terasa lelah dan kepala pusing. Belum lagi harus merobek kantong dengan pembelian paket internet yang meninggkat karena pembelajaran dilakukan secara daring belum lagi harus membuka video pembelajaran secara online.

Semoga situasi seperti ini segera berlalu. Para guru dan siswa kembali ke situasi sebelumnya. Sekolah segera dibuka dan dilakukan pembelajaran secara tatap muka. Para guru dan siswa kembali menjalin kebersamaan dalam proses pembelajaran. Semua rindu situasi sekolah seperti dahulu dengan melihat senyum, tawa serta canda warga sekolah.

#Tantangangurusiana

#Tantangangurusianaharike20

Tanjung Morawa, 21 Juli 2020