Manusia adalah makhluk yang merasa dirinya paling beruntung karena berakal.

Umumnya manusia dikendalikan hawa nafsunya bukan akalnya;

Yang tua bernafsu untuk dihormati oleh yang muda, yang pria bernafsu untuk menggauli banyak wanita, yang wanita bernafsu untuk banyak belanja meskipun badannya diperdagangkan. Tak sedikit kaum adam pun menjual keseksiannya demi nafsu mengejar tahta dunia.

Manusia banyak yang gila sanjungan; disanjung alim, disanjung cantik, disanjung seksi, disanjung kaya, disanjung pintar, disanjung kuat, disanjung bermartabat dan lain sebagainya.

Bagi manusia sanjungan adalah suatu bentuk apresiasi dari eksistensi.

Manusia cenderung ingin diperhatikan, ingin ditampilkan, ingin dikasihi dan disayangi meskipun demi semua itu manusia ini akan melukai manusia yang lain.

Manusia banyak yang tidak mau diatur, maunya bebas lepas, tak rela ditekan, ogah untuk dikontrol, menolak untuk diarahkan. Padahal sesungguhnya hasratnya ingin mengatur, menekan, bahkan melukai hanya untuk memenuhi nafsu. Nauzubillah