Setiap orang memiliki target pencapaian masing-masing. Mulai dari target harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Misalnya saja, “Tahun ini harus bisa nulis tiap hari, minimal 1 tulisan”, atau “Tahun ini minimal saya bisa nulis satu buku setiap bulan”, dan target-target lain yang terdengar fantastis.

Tentunya tak masalah, terlebih ada kata bijak yang memotifasi agar impian itu digantungkan setinggi-tingginya. Akan tetapi, yang sering menjadi masalah ketika muncul rasa malas, “Besok aja deh mulainya”, “Minggu depan aja deh”, “Bulan depan pasti sudah mulai saya lakukan”. Dan terus ditunda hingga akhirnya impian tinggal jadi bunga tidur penghias imajinasi halu tingkat tinggi.

Penyakit ini tentu akan berbahaya jika dibiarkan, maka perlu dicegah atau segera diobati jika sudah terjangkiti. Salah satu solusinya bisa diatasi menggunakan metode “Kaizen”, sebuah prinsip anti malas asal Jepang.

Kunci utama metode ini melatih konsistensi setiap hari, dan dimulai dari level yang paling mudah. Misalnya ingin rutin menulis setiap hari, bisa dengan cara menetapkan alokasi waktu setiap harinya, dimulai satu menit sehari di jam 07.30 s.d 07.31 harus menulis sesuatu. Seiring berjalannya waktu, durasi satu menit bisa ditingkatkan secara perlahan hingga nantinya kebiasaan terbentuk.

Mengikuti tantangan menulis di gurusiana, menjadi contoh real penggunaan metode kaizen. Tak perlu langsung memulai dengan sesuatu yang bombastis, kuncinya yang penting konsisten meskipun sederhana. Perlahan nantinya akan terasah dan akan menjadi lebih baik.

Memulai langkah awal, menulis satu menit setiap hari, tentu akan lebih ringan daripada menyelesaikan sebuah artikel 1000 kata dalam satu waktu. Hal besar bisa dimulai dari hal kecil, selamat melatih konsistensi!