Tantangan menulis hari ke-33

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadalah : 11)

Ayat di atas menjelaskan janji Allah kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Akan diberikan kemuliaan, ditinggikan derajatnya beberapa tingkatan. Disertai dengan iman, seseoarang akan mencapai kesuksesan, tidak hanya dalam kehidupan di alam persinggahan, tapi akan selamat hingga ke alam keabadian.

Di masa semua serba mudah, belajar pun bisa dilakukan kapan dan diamana saja. Teknologi menjadi solusi ketika belajar mengalami masalah. Menjadi sumber ilmu untuk menggali pengetahuan tentang apa saja. Mulai dari apa, bagaimana, dimana, mengapa, siapa, dan kapan semuanya bisa dicari hanya dengan satu klik saja.

Kemudahan yang ada, harusnya menjadi motifasi untuk bisa lebih maksimal untuk berusaha, mencari ilmu dan pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia. Bukan malah terlena, tergerus dan terseret arus hingga membuat lupa. Abai dengan tujuan hidup di alam yang fana, dan sibuk mengejar sesuatu yang sebenarnya semu belaka.

Menggunakan HP hanya untuk bermain, laptop untuk searching hal-hal tak penting, menyaksikan video Youtube atau tiktok yang bisa membuat iman menjadi genting.

Melihat tontonan yang tak memiliki pesan moral, joged memarken sesuatu seolah itu barang obral, patut kita hindari agar tetap menjadi generasi santun nan bermoral.

Miris terkadang melihat kejadian sekarang, banyak kejahatan yang terjadi di dengan gamblang. Akses pornografi yang merusak mental generasi masa depan, bahkan tak jarang mengakibatkan terjadinya kejahatan lain seperti pemerkosaan, menjadi ancaman akan eksistensi keimanan dalam hati seseorang. Kejadian-kejadian negatif yang tadi disampaikan, merupakan salah satu contoh nyata bahayanya kemajuan zaman jika tidak dimanfaatkan dengan bijak oleh seseorang.

Ibarat pisau, kemajuan yang kini dirasakan bisa diarahkan untuk hal kebaikan, namun juga bisa digunakan untuk berbuat hal-hal yang melanggar aturan yang telah dibuat oleh Tuhan.

Manfaatkanlah segala kemajuan teknologi yang ada, untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Meraih setiap cita-cita yang telah menjadi asa, semuanya dapat dengan mudah dicapai ketika ilmu telah terpatri dalam dada.

Islam begitu mengutamakan ilmu pengetahuan. Mewajibkan seluruh ummat Islam baik yang laki-laki maupun perempuan. Menjadi keharusan sejak dari buaian hingga nanti tiba di gerbang kematian. Bahkan dimotifasi menuntut ilmu hingga ke negeri seberang.

Dengan dunia dalam genggaman, harus benar-benar dimanfaatkan. Teknologi harus bisa menjadi senjata merebut kemerdekaan dari ketertinggalan, kendaraan menuju ke puncak kejayaan, tangga menuju singgasana kemuliaan, dan jalan keselamatan serta kebahagiaan yang telah dijanjikan.

Mari bersama tekun dalam menimba ilmu dan pengetahuan, agar segala hal yang telah Allah janjikan, bisa kita peroleh dengan penuh kesyukuran..

My room, 02 Februari 2022