Syeha Ramadan

SYEHA RAMADAN, Guru MTsN 5 Jombang. Loyalitas, tekad dan dedikasi terhadap amanah yang penuh tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa menjadi tujuan sebaga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kepuasan Nomer Satu
Bersama Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd

Kepuasan Nomer Satu

Paradigma Manajemen Pendidikan, materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. pada Diklat kalab sekolah/madrasah.

Seorang profesor muda pada usia 42 tahun yang sangat mengagumkan dengan cara penyampaian materi yang mampu menghipnotis peserta dengan "guyonan-guyonan" yang menggelitik. Penyampaian materi yang sangat sederhana, namun pemaparannya sungguh gampang dipahami oleh peserta. Kepuasan yang kami dapatkan dari beliau, menjadi modal kami sebagai pendidik yang akan memberikan kepuasan kepada siswa. Kepuasan menjadi nomer satu dari segalanya. Dunia pendidikan sangat diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada semua yang terkait dengan sdm didalamnya. Sehingga kita mampu merubah paradigma pendidikan itu sendiri.

Paradigma atau cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungan yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan berperilaku (konatif). Pandangan mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari dari sebuah ilmu pengetahuan. Semua orang memiliki paradigma berbeda-beda tentang segala sesuatu yang akan digambarkan terutama dalam pendidikan. Mutu atau kualitas pendidikan tergantung pada manajemen yang bagus. Jika dikelola dengan baik, maka mutu akan diperoleh dengan baik pula. Mutu didasari pada desain mutu, target atau sasaran, dan jaminan mutu. Mutu yang baik akan memberikan kesejahteraan pada sdm di dalamnya. Hal ini dinamakan dengan "total quality" yang tergantung pada pelaku manajemen itu sendiri.

"Jika diberi kepercayaan untuk mengelola suatu manajemen, maka jangan pake manajemen anyang-anyang." Ujar prof. Joko.

Manajemen anyang-anyang dalam artian manajemen yang tertutup terhadap orang lain, tidak adanya keterbukaan terhadap segala sesuatu yang seharusnya diberikan kepada orang lain. Manajemen anyang-anyang ini hanya dilakukan jika ada mood saja, jika pingin saja, atau jika ada kesempatan saja, tanpa ada inovasi pemikiran yang maju. Padahal seorang manajerial dituntut untuk berpikir radikal, berpikir keras dalam mendobrak ketertinggalan. Berpikir radikal harus didasari dengan wawasan yang luas juga budi pekerti yang baik pula sehingga akan menghasilkan suatu kebaikan dalam dunia pendidikan. Jika semua penggerak pendidikan mau bersinergi bersama-sama mengembangkan dunia pendidikan maka akan menghasilkan outcome yang baik. Kita mampu memberikan kepuasaan kepada anak didik dengan cara kita masing-masing.

Memberikan kepuasan tidaklah mudah, karena harus memperhatikan suatu kebutuhan, keinginan dan harapan stakeholder di sekolah. Termasuk anak didik kita, karena mereka berhak atas kepuasaan dalam mengenyam pendidikan. Tidak semata mendapatkan pengetahuan saja, tetapi bagaimana mereka mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki. Harapan kita semua kepuasan ini mampu disuguhkan oleh lembaga pendidikan kepada seluruh stakeholder sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post