Guru Mengunjungi Guru di Hari Guru
Alhamdulillah, hatiku luar biasa bahagia, walau aku tak bisa hadir di HGN ke Jakarta, Aku berniat mengunjungi guru kelas 1(satu) SD N 25 Kota Bukittinggi yang telah mendidikku 48 tahun yang lalu tepatnya 1970. Ibu Afifah adalah guru yang pertama mengajarkan aku sehingga aku bisa membaca. Tak terkira besarnya hati saat pandai membaca sehingga apa saja tulisan yang ada di sepanjang jalan aku baca karena saat itu aku tidak ada sekolah TK.
Alhamdulillah terima kasih mediaguru. Tahun 2017 aku pertama mengikuti MWC 3 yang diadakan di Hotel Pusako Kota Bukittinggi, alhamdulillah lahirlah buku pertama"Tarian Pena Bidadari) dalam usia 54 tahun. Alhamdulillah itu berkat dari bimbingan guru kelas 1 SD. Tahun 2018 aku ikut lagi MWC 6 dengan mengajak teman-teman dan membawa siswa kelas 6 SD N 04 Birugo Kota Bukittinggi yang bernama Nabila Khafiq Riyanti dan Rezi Sepditisya dengan judul bukunya" Bias-Bias Kaca dan Goresan di Atas Pelangi.
Alhamdulillah hasil didikan ibu guruku, aku tularkan ilmu untuk anak bangsa dan kini aku sedang melatih anak bangsa menjadi penulis cilik tepatnya anak didikku kelas 3 SD N 04 Birugo Kota Bukittinggi.
Terima kasih Ibu Afifah guru kelas 1 SD - ku. Awal 2018 aku mengunjungi guruku, beliau sangat bahagia dengan hadirnya anak didik beliau dihadapannya. Aku bercerita seputar sekolah dulu dan membahas Ibu guru yang lain. Aku sebutkan guru kelas 1 Ibu Afifah, guru kelas 2 Ibu Sawahar, guru kelas 3 Ibu Kamarlat, guru kls 4 Ibu Radias, guru kelas 5 Ibu Nurbaiti, dan guru kelas 6 Ibu Rosda, sedangkan guru agamaku Ibu Baitar. Guruku sangat baik dan sayang padaku, hal itulah yang menginspirasiku untuk menjadi pendidik anak bangsa.
Alhamdulillah terima kasih guruku. Aku telah 35 tahun mendidik anak bangsa, semoga ilmu yang kau berikan akan aku tebarkan untuk anak bangsa ini. Alhamdulillah terima kadih guruku.
Di hari guru 2018 ini kuserahkan karyaku untuk guruku"Petualangan Ribdu" yang berisi kerinduan pada guru, puisi tentang guru kels 1 - 6 SDN 25 Kota Bukittinggi yang kini bernama SD N 04 Birugo Kota Bukittinggi. Lahirnya buku itu karena kunjungan siswa SD N 04 Birugo 14 tahun yang lalu yang saat itu ia kuliah S-2 di Yogjakarta. Sungguh bahagia bila siswa kita mengunjungi gurunya. Dari situlah aku ribdu mencari guruku.
Kalau boleh aku ingin mendengar cerita guru kelas 1 dari sahabatku. Ayo, carilah guru kelas 1mu, kalau tidak ada temuilah anak mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah terkirim, semoga bermanfaat
Kerennn Bu Sofni.
Ya Bu, belajar-belajar nih
Guru ada karena guru..
Betul - betul
Salut aku. Patut utk dicontoh
Boleh-boleh dicontoh kawan
Subhanallah merinding aku membacanya bund. Sungguh bunda mampu membawa rasa haru ini utk para guru. Rasa hormat dan bangga pada guru yg membawa bunda menjadi guru yg dihormati dan dibanggakan. Sukses selalu dan barakallah
Aamiin Bu
Hebat bu ..., smg aku bisa mengikuti jejak ibu dalam berkarya dan mendidik anak2 bangsa .
Semoga terwujud, aamiin