Menjadi kepala sekolah bukanlah proses mudah, ada beberapa tahapan yang harus dilewati mulai seleksi Administrasi, tes tulis, wawancara hingga tahap penentuan kelulusan.

Setelah dinyatakan lulus barulah seorang CKS(Calon Kepala Sekolah) mengikuti proses pembelajaran, kalau di Indonesia tahapan ini dikendalikan atas kerjasama antar lembaga, dinas pendidikan kabupaten kota, LPMP dan Lp2ks yang berkantor di Solo.

Setelah proses panjang mengikuti seleksi hingga dinyatakan lulus sebagai Cks, seorang cks belum masuk tahap aman, cks lagi lagi harus menyiapkan diri untuk mengikuti proses yang super lelah badan dan pikiran, terkuras stamina saat proses in on in. Proses ini biasanya memakan waktu hingga 3 sampai 4 bulan.

Saat "in" pertama lebih banyak materi diskusi, perkenalan satu sama lain, proses ini juga penuh makna dan bekal untuk jadi Ks yang benar saat memimpin sekolah nantinya.

Ada hal yang menjadi catatan penulis saat mengikuti proses "in" bahwa menjadi Ks itu nantinya harus mampu 3M antara lain 1. Sebagai Ks(Kepala Sekolah) harus mampu Memotivasi teman2 guru. 2. Sebagai Ks harus mampu Mendorong seluruh team sekolah dan 3. Sebagai Ks harus mampu menjadi Model dalam team.

Ke 3M tersebut terlihat sederhana sekali untuk dipraktikkan oleh seorang Ks dilapangan. Apalagi Ks lulusan Lpmp dan Lp2ks. Semoga saja para Ks dapat menjadi Motivator dala segala hal kepada teman2 guru termasuk memotivasi menulis digurusiana.com.

Semoga saja!