Aku Cuai
Pupus hajatku kau putus
Camar rautku mruntus
Bukit asaku meletus
Semua ini karena aku tlah kementhus
Hancai
Aku cuai
Kridaku bercerai-berai
Aku tak berimunisasi
Aku pun terkubur ambisi
Mati…
Sendiri tanpa eulogi
Lelap
Bersama Bestari yang tak bergradasi
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren.Salam kenal dr pak Blangkon
Alhamdulillah. Sembanuwun pak Blangkon
keren, salam literasi
Alhamdulillah.sembanuwun.salam
Mantap.. Enak dibaca puisinya.. Salam
Alhamdulillah. Sembanuwun Bu Trisna.salam
Mantap.. Enak dibaca puisinya.. Salam
Alhamdulillah.sembanuwn Bu Trisna.salam