Aku Sepi Nurani
Selembar kain berambut
Kutata dengan penuh maksud
Tanpa sedikit pun yang kusut
Tempat ku bermunajat dan bersujud
//
Aku terdiam dalam sepi
Meratap dan meluapkan rintihan hati
Mengakui rasa malu dalam serah diri
Diantara hampa dan kepapahan petisi
//
Tangisku memecah sunyi
Ingin berlari atau makin mendekati
Memeluk Rohman Ilahi
Mendapatkan magfirah dari Dzat Maha Suci
Aku risi
Tapi aku berahi
Akan panji-panji kerohanian nafsi
Aku pun ingin meraih nikmatnya syurgawi
//
Dan aku terus berhajat
Pada doa dan munajat
Tanpa henti dan terhenti
Karena tidak hanya kali ini
Aku menyentuh qolbu yang sepi nurani
Agar raga dan hati ini
Tiada terselimuti hiprokisi
Ampuni aku Ya Robbi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu... Hiprokisi... Bisa membaluti hati setiap insani... Dan Nur Ilahi adalah penyejuknya... Salam literasi..
Alhamdulillah salam pak. Sembanuwun