Ketika Simpatiku Papa
Bukan aku pongah
Bukan aku sok bahagia
Dan jangan anggap aku mempermainkan kata
//
Kamu harus memahami
Betapa hati ini ingin sekali mengakomodasi
Nyatanya aku pun sediri papa simpati
//
Lalu
Tanpa undur diri
Engkau berlalu
Tak lagi menghiraukan daku
Ooh
Karibku
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pilihan kata yang bagus
Alhamdulillah.sembanuwun
Pilihan kata yang bagus
Hilang begitu saja sang karib...salam sukses selalu bunda..
Salam pak Khalid. Sembanuwun
Karib telah menghianati...
Hehehe seperti itulah pak Rochadi.salam
.Karibku. .. Berlalu.... .Begitu saja......tanpa sapa.. Tanpa kata..... Hingga hanyatanya yang tersisa... ...keren bu... Salam literasi..
Hehhehehe yang tersisa hanya duka dan nestapa pak.salam.sembanuwun pak Dodi
Diksinya indah :)
Alhamdulillah.sembanuwun Bu
keren bu..
Alhamdulillah sembanuwun
Mantap!
Sembanuwun
Mantab bund ....
Sembanuwun.alhamdulillah