Ketika Tanya Tak Berdaya
Benarkah kau Bunga raflesia?
Mengapa kerjamu sia-sia
Menghujam seluruh asa
Memangsa insekta yang penuh jasa
//
Aku tak pernah mengira
Engkau bakal berpura-pura
Menggumpal senyum dalam amarah
Yang tiada pernah kami kira
//
Aku
Kami
Mereka
Seluruh dada menahan lara
Bertanya tanpa daya
Tak ungkap cerca bergerilya
Karena
Aku
Kami
Mereka
Percaya akan Iradat-Nya
Jadi
Sekuat apa energi yang kau punya
Kau tak kan bisa mengungguli Qun Fayaqun-Nya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makin kerennnn...Tambah hebattt....
Alhamdulillah.sembanuwun Bu. Masih belajar kok Bu saya.
Makin kerennnn...Tambah hebattt....
Masih belajar kok Bu sayam pegen sehebat Bu Kartina tapi masih jauuuuuh belajarnya masih nyendat2 hehehhe
Kereeen...puisi tausiah...
Njih punopo Bu. Sembanuwun Bu Cicilia. Alhamdulillah
Ya Allah. Jangan begitu toh Bu saya jadi malu. Semoga Bu Fajar menjadi penulis handalAmin
Bagus, Bu
Semoga tulisan saya nanti bisa sebagus ibu