Tacyna Kustanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lemak Jenuh Hatiku

Lemak Jenuh Hatiku

Kamu tahu?

Badanku lemas seperti tahu

Apalagi saat menatap wajah lapiku

Waduwwwww

Mata seperti melihat bayang musuh yang tak mau pergi jauh

//

Kamu tak mengerti

Betapa letih diri ini

Batin sepi tak berpenghuni

Hanya berisi ilusi ingin ingkar dari konstelasi

Tapi….

Aku takut menyakiti dan tersakiti

//

Dilema bukan delima

Kurma juga bukan ramah

Aku bertanya mama!

Mengapa aku harus berproblema?

Mengapa berirama?

Bukankah semua ini tlah menjadi darma?

Dan aku tak bisa memungkirinya

//

Oooh hati yang berpropaganda

Luluhlah

Mengertilah

Sadarlah

Peluklah aku dengan penuh cinta

Maukah kau?

Hhhhhhh

Mau tak mau kau harus rela meluluhlantahkan problemamu

Dan jika kau mau

Minumlah jamu

Tuk penghancur lemak jenuhmu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereen

25 Jul
Balas

AlhamdulillahSembanuwun Bu

25 Jul

Keren banget, Bun, puisinya.

25 Jul
Balas

Alhamdulillah.semvanuwun

26 Jul

Luar biasa.... Salam Literasi....

25 Jul
Balas

Sembanuwun.salam

25 Jul

keren banget bunda, salam sukses dan salam literasi

26 Jul
Balas

Sembanuwun

28 Jul



search

New Post