Lemak Jenuh Hatiku
Kamu tahu?
Badanku lemas seperti tahu
Apalagi saat menatap wajah lapiku
Waduwwwww
Mata seperti melihat bayang musuh yang tak mau pergi jauh
//
Kamu tak mengerti
Betapa letih diri ini
Batin sepi tak berpenghuni
Hanya berisi ilusi ingin ingkar dari konstelasi
Tapi….
Aku takut menyakiti dan tersakiti
//
Dilema bukan delima
Kurma juga bukan ramah
Aku bertanya mama!
Mengapa aku harus berproblema?
Mengapa berirama?
Bukankah semua ini tlah menjadi darma?
Dan aku tak bisa memungkirinya
//
Oooh hati yang berpropaganda
Luluhlah
Mengertilah
Sadarlah
Peluklah aku dengan penuh cinta
Maukah kau?
Hhhhhhh
Mau tak mau kau harus rela meluluhlantahkan problemamu
Dan jika kau mau
Minumlah jamu
Tuk penghancur lemak jenuhmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen
AlhamdulillahSembanuwun Bu
Keren banget, Bun, puisinya.
Alhamdulillah.semvanuwun
Luar biasa.... Salam Literasi....
Sembanuwun.salam
keren banget bunda, salam sukses dan salam literasi
Sembanuwun