Menawan yang Tertawan
Bak tanaman menawan
Aku mengaku sebagai anggrek bulan
Bewiraga dengan senyuman
Berwirasa dalam keraguan
//
Kumbang berterbangan
Mencolek kelopakku
Tanpa perasaan
Beringas menginjak putikkku hingga berantakan
Tak pedulikan
Kelopak mataku yang keringatan
//
Mataku merah menyala?
Tidak
Deru dendam bergejolak
Hingga aku tertolak
Dan tak ada niat tuk menolak
Siapa saja yang mencapak
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang penuh makna.
Heheheh
Ceritanya pasrah nih..
Koyoke mbak
Keren Bu. Indah diksinya
Hehheeh menakutkan njih isinya hhhhh