Tacyna Kustanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sapi atau Pedati

Sapi atau Pedati

Maaf

Tidak hanya karena khilaf

Insyaf

Bukan karena sedang mencari taraf

Aku bukan pemaaf

Aku bukan sedang syaraaf

Jadi…

Jangan kau paggil aku Safih

Jangan kau sebut aku menampi

Bahkan kau panggil aku sapi

Hhhhhhhh

Meski hakekatnya aku ini pedati

Namun…

Bukankah pedati lebih berharga diri?

Aaach….

Aku tak membahasnya lagi

Malah jadi tai sapi sampai usia bumi berhenti

Aduuuuch

Aku tak mau seperti ini

Lariiiiiiii…

Dan akhirnya kutemui

Dan kau pun lebih tak berempati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam sukses bu....keren sekali

24 Jul
Balas

Heheh salaam sembanuwun

24 Jul

Salam sukses bu....keren sekali

24 Jul
Balas

Bisa saja ibu, puisinya lucu

24 Jul
Balas

Hehehe sembanuwun

24 Jul

Selalu kereenn...

24 Jul
Balas

Alhamdulillah.sembanuwun oma

24 Jul

Keren bu. Semoga sukses..

24 Jul
Balas

Alhamdulillah.sembauwun pak.doa yang sama untuk Bapak

25 Jul



search

New Post