tanti damayanti

Tanti Damayanti Spd. Mengajar IPS di SMP N 3 TASIKMALAYA. Lahir 30 September. Ingin jadi penulis cita -cita dari kecil. Berharap jadi penulis produktif ya...

Selengkapnya
Navigasi Web

Boneka kayu

Kutatap boneka kayu yang mulai memudar cat-nya . Bertahun-tahun menemani kesendirianku. Tiga puluh dua tahun yang lalu kau berikan padaku saat kau pulang. Hari itu aku berharap kau akan menemui ku dan ayah ibuku. Sehingga hubungan kita yang sudah berjalan tiga tahun ada kepastiannya. Namun ternyata harapan tak berbuah kenyataan. Sepanjang jalan Babakan Siliwangi kita isi dengan pertengkaran kecil, gara-gara ticket pesawatmu yang hilang dan kamu tak jadi menemui orang tuaku di kampung. Kenyataan itu membuat kita tak bisa berkomunikasi dengan baik, aku keburu ngambek dan kamu tak bisa berbuat apa-apa dalam kebingunganmu. 

Akhirnya kita dipisahkan lagi jarak dan waktu, kau terbang lagi ke negeri sakura melanjutkan  pendidikanmu. Sementara aku menanti dalam ketidak pastian.  

 Shinagawa-ku nampak cerah, akhirnya aku bisa menyusulmu dengan  program  JICA. Dengan berbunga-bunga ku turuni tangga hotel New Otani Inn Tokyo,  di lobby kucari box telepone kartu,   dan  ku dial sebuah nomor telpone pemberian temanmu.

Jantungku berdebar sangat keras aku berharap ini adalah kejutan buat mu, kalau aku bisa menyusulmu.

"Halo...", suara perempuan di seberang sana   seiiringi tangisan bayi.  Kutanyakan kebenaran nomor yang aku dial dan orang yang aku tuju benar adanya.Perempuan mengiyakan lalu  kudengar suaramu .Kamu terkejut dan aku sangat terkejut dan  terpuruk.  Ternyata kamu sudah menikah dan  baru sebulan kamu punya anak tanpa memberitahukanku.

Musim semi tak lagi indah, krisan dan sakura seakan berguguran. Rasanya aku ingin segera  kembali ke Indonesia melupakan satu harapan  hidup  bersamamu.

Aku tak tahu darimana kamu  mendapatkan nomor WA-ku, dan bagaimana  kamu bisa menemukan rumahku. Sekarang kamu sudah berada di depanku.

Rambutmu tlah memutih meski begitu rautmu tidak berubah. Satu naďa penyesalan kau ungkapkan padaku. Berulang kali kau ucapkan terimakasih untuk semua cinta dan kesetianku.

Aku hanya tersenyum  dan berbisik , " Jangan pernah mencariku lagi, kalau kamu memang punya ruang di hatimu untukku. Karena setiap saat aku selalu dekat tanpa harus kau datangi . Jadilah ayah dan suami yang baik !"

Kulepaskan pelukanmu  lalu kutinggalkan kau mematung dihalaman rumahku. Kututup pintu dan  kembali kujalani hidup bahagia dengan boneka kayuku. 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post