Tantri Agustiningsih

Tantri Agustiningsih, mengajar di SMP Negeri 239 Jakarta. Tepatnya di sebelah gedung LPMP Jakarta dan bersebelahan dengan Kampus Universitas Indraprasta. Lahir ...

Selengkapnya
Navigasi Web

LASKAR

Semua apa yang dihadapinya adalah suatu beban yang sangat berat. Apakah dia mampu mengatasi beban yang berat itu seorang diri? Apakah dia bisa menyelesaikan beban itu dengan kelemahan yqng dimilikinya?Sungguh jauh di hatinya dia merasa tak mampu untuk menyelesaikannya sendiri. Dia menangis untuk bisa melepas beban yang dia hadapi saat ini.

.Dia menangis untuk beberapa saat agar apa yang dia rasakan lebih ringan lagi, menuangkan semua air matanya di atas bantal yang hampir basah separuh dari bantal yang dia peluk erat. Dia seakan melepaskna semua itu di atas benda yang dia pegang saat itu.

Tak lama dia tersadar, dia berdiri dan pergi ke kamar mandi, dia ambil air wudhu, wudhu dengan penuh hikmat seolah membasuh semua kekusustan yang ada di dalam hati dan pikirannya. Dia berdoa dan terus berjalan menuju kamarnya kembali dan di ambilnya alquran, kemudian dibacanya dengan susra yang setengah lirih. Tapi makin lama suara itu mengalun berirama dengan jelas dan keras, terdengar sangat indah bagi yang mendengarkannya.

Dia tuangakan semua kemampuannya membaca alquran hingga airmata menetes kembali, seakan menghanyutkan semua penderitaannya yang terasa berat sekali. Hampir satu jam dia membaca alquran dan dia berhenti merasskan beban yang menghimpit dadanya terasa lehih ringan.

Laskar diam dalam keheningan dia setelah mengaji dan dia menyadari dia tidak bisa begini terus, dia harus dobrak semua beban yang dia pikul sendiri. Kehidupan dia yang sedang jatuh telah membuat kehidupan Laskar menjadi berat.

Laskar di PHK dari pekerjaannya dengan pesangon yang hanya cukup tiga bulan, istrinya tak kuat dengan kehidupan yang seksrang, pergi meninggalkan Laskar sendiri dengan ke dua anaknya yang masih kecil-kecil dan perlu perhatian. Salah satu anaknya mengalami kecelakaan, dan kakinya harus diamputasi sehingga dia harus menggendong anaknya ke mana-mana.

Bagaimana Laskar mau bekerja, dengan siapa kedua belahan hatinya bila dia kerja. Tak bekerja dia tak ingin anaknya susah dan mengalami kesulitan. Dia tak ingin anaknya mengalami kesulitan seperti dirinya.

Laskar bangkit dan bergerak menuju ruang gudang. Di bongkarnya gudang itu dan dirapikan sedemikiaan rupa, hingga bersih. Di pasangnya baju istrinya yang telah lama pergi meninggalkan dirinya, Dia tak ingin melihat baju itu lagi, tapi dia tak ingin membuangnya. Dia jual baju-baju bekas istrinya. Laskar menatanya sedemikian hingga tampak menarik.

Dan dia juga memasang spanduk menerima baju bekas yang masih layak dijual untuk orang-orang yang tidak mampu. Laskar menjual kembali baju-baju dengan harga yang sangat murah agar bisa dijangkau oleh orang-orang yang kurang mampu.

Hingga banyak sekali baju yang datang dia kewalahan untuk menerimanya, tapi diterimanya dengan senang hati. Diapun merapikan baju itu dengan setrika uap yang masih dia miliki dan mesin cuci yang ada. Ke dua anaknyapun ikut membantu pekerjaan ayahnya.

Laskar kadang tak hanya menjual murah kadang, baju-baju itu dibagi lagi kepada mereka yang ingin membeli walau sudah murah tapi tak ada uang untuk membayarnya. Hingga diapun membutuhkan tenaga lain untuk membantunya.

Beban berat yang dia rasakan sekarang semakin ringan dan usahanya semakin maju walau dia harus berjualan baju bekas. Dia merasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh sang pencipta dan anaknya yang pincangpun bisa dibelikan kaki palsu. Laskar merasa bahagia bersama ke dua anaknya yang telah ikut menderita selama ini dan semua ini akan diberikan kepada anaknya kelak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pernuangan laskar tak sia sia

05 Jan
Balas

Terimakasih bu Rusdiana.

05 Jan



search

New Post