SALMA
#TAGUR 456
Salma duduk termenung sambil tangannya dipijat-pijat sendiri dengan sedikit keras. Salma bukannya sengaja memijat tangannya yang tidak pegal itu, tetapi dia sedang menahan dirinya agar tak meledak-meledak hatinya yang sedang memanas bagai bara api yang besar. Salma tidak berkata-kata pada siapa saja dia tak ingin membuka percakapan. Dia sengaja dia seribu bahasa, kalaupun ad yang bertanya dia hanya menjawab iya atau tidak, tidak tahu.
Salma bangkit dari duduknya dan dia terus berjalan ke tanah lapang, berhenti dan berdiri di tengah lapang sambil mendongakan wajahnya ke atas dan berteriak,"Ya Allah salah apakah hamba ini<" Salma tak sanggup melanjutkan kata-katanya dia jatuh terduduk dan menangis dengan tersedu-sedu tapi karena suasana sepi jadi terdengar suara tangis Salma
BERSAMBUNG
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menarik kisahnya Bun. Lanjutkan Bun. Salam sehat dan sukses Bun.
Terimakasih, Bu Yessi. Salam literasi
Cerpen yang keren bunda cantik, ditunggu lanjutannya.
terimakasih, bu Defi. Salam literasi.
mantap keren cadas...kok ikut sedih bacanya...salam literasi dari Banyumas
Terimakasih, Pak Sugiharto