SALMA
#TAGUR 457
Salma masih terduduk lemas di tengah lapang. Malam seamikin larut, tapi dia belum juga beranjak dari sana. Salma sedih sekali, hatinya terasa terpukul dengan semua yang dia lihat dan dia alami. Salma tak pernah berpikir bahwa orang yang dipercayanya selama ini telah berkhianat. Salma sungguh tak bisa berpikir jernih, mengapa tega sekali orang yang sudah dipercaya itu bisa berbuat tega dengan dirinya. Salma bena-benar menangis dan menangis, hingga tak terasa dia tertidur di tengah lapang sendiri dengan beralaskan rumput.
Berapa jam Salma tertidur tak tahu, mungkin juga dia pingsan karena merasa letih dan tak sanggup berpikir hingga dia tertidur hingga beberapa jam lamanya. Salma tertangun dan dia merasa berada di luar dunia yang sangat asing sekaali, belum pernah dia menginjakkan kakinya ke tempat itu. Salma bangun dan memandang di sekitarnya, semunya nampak terang dan bersinar. Salma seperti merasakan ringan tubuhnya tanpa ada beban. Dia berjalan perlahan, sambil melihat kiri kanan di sekitarnya. Salma melihat dirinya memakai baju panjung yang sangat indah bak bidadari. Banyak orang di sekitar Salma menyambut dengan senyum dan melambaikan tangan ke arah Salma.
Salma terhenti dan dia melihat orang-orang itu. Tak ada yang dikenal satupun. Tetapi semuanya tersenyum, dan melambaikan tangannya untuk mengajak Salma melangkah bersama. Salma melihat ke belakang, dilihatnya dua permata hatinya berlarian memanggil namanya dengan suara nyaring dan jernih. Dua anak kecil itu seolah merindukan kehadirannya dan berharap Salma bersama mereka. Salma memandang tatapan dua anak kecil tersebut dengan pandangan yanga yang takjub.
"Mata-mata indah itu seperti aku kenal, mata yang penuh harap akan kehadiranku di sisi mereka. Mata mereka menjanjikan ketenangan buat aku<"kata Salma dalam hati. "Tetapi siapa orang-orang i depan sana yang begitu ramah tersenyum padaku, dan melambaikankan tangan mengajak aku ke taman bunga di sana," batin Salma dengan penuh kebimbangan
Salma berdiri di antara dua tempat yang membuat dia bingung yang mana harus dipilihnya. Salma meram sejenak untuk menenangkan pikirannya. Salma menarik nafasnya dan dia mundur beberapa langkah untuk mendekatkan dirinya kepada pemilik mata-mata indah yang penuh harap pada dirinya. Salma berjalan ke arah mereka dengan pelahan sambil sesekali menoleh ke arah orang-orang yang tersenyum itu. Salma terus berlari dan berlari menghampiri dua anak kecil itu dengan cepat dan memeluk mereka dengan erat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terimakasih,bu Fitriany. Salam literasi
Keren, Bu Tantri
Terimakasih hu Emi. Salam sukses selalu.
Keren bunda.. ditunggu lanjutannya
Terimakasih ibu Idra Putri. Salam sukses selalu
Kisah nan menawan. Salam kenal dari lubuk Sikaping. Sehat dan sukses selalu Bu cantik
Terimakasih, salam sukses selalu
Keren bunda ceritanya, sesuai namanya , akan sll dlimpahi kesehatn n kebhgian nggih
Salma, selamat
Cerita yang menarik, sukses selalu dan tetap semangat.
Salam literasi and sukses selalu .
Ceritanya menarik bund . Semoga Salma baik - baik saja. Sukses dan salam literasi
Sdh folkow ya bund. Saling SKSS. Tks
Sdh folkow ya bund. Saling SKSS. Tks
Terimakasih ibu Haidah. Salam literasi