Tantrie Leonita

Tantrie Leonita, S.S., M.Li lahir dan dibesarkan di kota tercinta Ibukota DKI Jakarta. Terdampar di Jember merupakan salah satu wujud nyata kecintaann...

Selengkapnya
Navigasi Web
Andai mereka Tahu (1)

Andai mereka Tahu (1)

Oleh: Tantrileo

#Tagur ke-348 (365)

Tiap enam bulan sekali, seluruh keluarga besar Abdul Hamid mengadakan pertemuan akbar untuk menjalin silaturahmi dan pengajian bersama antar anggota keluarga. Mulai dari kerabat dalam kota maupun luar kota bahkan tak jarang luar pulau pun kerap hadir membersamai. Salman, sebagai anak tunggal dari pasangan Ratmini Dewi Oka dan Joko Bramantyo–seorang penulis dan sastrawan kenamaan dengan karya-karya best seller pun tidak pernah absen hadir di acara tersebut.

Di usia Salman yang sudah mendekati 30 tahun, kerap mengundang tanya para saudara dan kerabat tentang kesendiriannya yang tak kunjung usai. Sebagai seorang narasumber dan penulis muda yang sudah dikenal banyak orang, ia masih saja asyik dan menikmati status jomblonya saat ini.

Berbekal kesuksesan yang dimiliki Salman kini, ditambah wajah tampan, dan pembawaan tenang bukanlah hal sulit untuk mendapatkan pasangan ideal bagi Salman. Tak sedikit para penggemar maupun teman yang sebenarnya berharap dapat menjadi wanita spesial hingga berujung ke pelaminan menemani kehidupan penulis muda seperti Salman. Entah mengapa seolah Salman tidak ingin membuka hati untuk siapapun.

Dengan status single-nya itu pula yang membuat Salman sebenarnya sedikit gerah ketika mengikuti acara keluarga besar. Pasalnya, pertanyaan sama selalu terulang.

“Kapan nih undangannya disebar? Kita siap jadi kembang mayangnya lho!” tukas Rani – sepupu Salman yang sudah menikah lebih dari lima tahun itu. Pertanyaan lain atau lebih tepatnya ledekan menggoda pun dilontarkan oleh beberapa adik kandung mama, “kamu ndak pingin kah punya anak yang lucu seperti anak, tante, ini?” senyumnya sambil mengucapkan kata-kata itu semua dengan polosnya tanpa memikirkan perasaan Salman yang saat itu berkecamuk. Meski sebenarnya dia tetap tidak begitu memedulikannya.

Semula pertanyaan dan ledekan dari mereka dianggap tidak serius oleh Salman. Namun, lambat laun hal tersebut terus saja berlanjut hingga panas telinga jadinya. Pernah suatu hari Salman izin ke mama dan papa untuk tidak menghadiri acara silaturahmi akbar keluarga besar mereka. Usaha Salman nihil, sebab papa melarangnya dan marah besar bila hal itu sampai terjadi. Begitu lah kedua orang tua Salman, kerap memutuskan sesuatu tanpa berdiskusi terlebih dahulu. Hal itu pula yang sebenarnya membuat Salman tidak kerasan satu atap dengan perlakuan mereka.

Lagi-lagi Salman hanya bisa diam dan menuruti saja semua keputusan mama dan papanya. Meski batinnya merasakan sebaliknya. Argh!!!

BERSAMBUNG

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

17 Jan
Balas



search

New Post