Tantrie Leonita

Tantrie Leonita, S.S., M.Li lahir dan dibesarkan di kota tercinta Ibukota DKI Jakarta. Terdampar di Jember merupakan salah satu wujud nyata kecintaann...

Selengkapnya
Navigasi Web
Long Weekend (part two)

Long Weekend (part two)

Oleh: Tantrileo

#Tagur ke-354 (365)

Yeay, masih dalam suasana gembira karena awal pekan ini menjadi hari libur nasional yang merupakan hari raya imlek bagi warga keturunan Cina yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Hari ini dipakai benar-benar untuk keluarga – family time, memasak masakan kesukaan keluarga yaitu seafood dengan pak su dilanjutkan membuat donat kesukaan bocil di rumah. Sengaja anak-anak turut membantu membuat donat mulai dari proses mencampurkan bahan, nguleni bahan, hingga menggoreng dan memberikan toping.

Toping yang ditaburkan pada donat buatan anak-anak pun beragam, ada toping cokelat, keju, blueberry, strawberry, kacang, hingga original. Banyak pilihan sudah seperti di toko kedai donat saja. Rasanya pun Alhamdulillah tidak mengecewakan meski bentuknya agak beragam karena sewaktu membentuknya bersama duo kesayangan sehingga wajar jika bentuknya pun beragam bahkan ada yang aneh, hihihi ….

Meski agak lelah karena membutuhkan tenaga ekstra tetapi terbayar dengan merekahnya senyum bahagia di wajah semuanya. Kemudian setelah mentari mulai meninggi di atas kepala. Kami pun melipir ke ruang keluarga untuk menonton sebuah film anak-anak yang sudah disiapkan pak su. Disulaplah ruang keluarga seperti ala-ala home teater atau gedung bioskop mini. Dengan menutup banyak korden, mematikan lampu, meminimalisir cahaya, dan menghidupkan pendingin ruangan. Camilan pun tidak ketinggalan, donat, popcorn, air mineral, dan milkshake buatan paksu pun melengkapi suasana menonton kami. Wuih, luar biasa niat. Terniatttt ….

Alhamdulillah dengan cara yang sederhana, tidak mengeluarkan kocek yang berlebihan, apalagi sampai letih karena terjebak macet berlibur di tempat wisata, cukup dengan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah saja sudah dapat esensi dari berlibur. Bukankah kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas? MasyaAllah, hidup benar-benar sempurna ketika kita mampu memberi kebahagiaan untuk orang-orang tersayang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post