Oleh: Tantrileo

#Tagur ke-342 (365)

Anisah membelikan Naura sandal jepit yang hilang beberapa hari lalu. Entah siapa yang tega mengambilnya? Atau mungkin tidak sengaja terbuang bahkan sebaliknya? Argh. Entahlah! Tak mampu membayangkan hal yang membikin pelik di pondok saat ini.

Pondok yang menjadi rumah kedua bagi kami seakan berubah fungsi. Sejak beberapa benda dan uang hilang di pondok mirani santri putri. Semuanya menjadi resah. Mencoba melaporkan peristiwa kepada room kiai tidak memiliki cukup keberanian. Para ustazah yang menjadi pihak penanggung jawab putri pun belum terlihat ada tindakan yang berarti.

“Ini sandal jepit barumu jangan lupa diberi nama ya, Nau.” Ucap Anisah sambil menyodorkan sandal jepit berwarna merah muda ukuran kaki 10 untuk Naura.

“Terima kasih ya, Nis. Ini sudah yang kedua kali sandal jepitku raib entah kemana. Aku sendiri ndak paham mengapa sandal jepit di bagian sisi blok kita saja yang hilang? Tetapi blok lainnya tidak?” Naura terus mengoceh sambil menganalisis berbagai kemungkinan.

BERSAMBUNG