Dulu waktu mendapat tugas baru ditugaskan di daerah ini sekitar 12 orang. 2 orang mendapatkan tugas di daerah atas relatif tidak jauh dari kota. 10 orang termasuk saya bertugas di daerah perkampungan , menurut orang sini daerah (palebakan) kurang lebih 15 km ke kota kecamatan. Bahkan di sekolah saya bertugas dikirim dua orang cpns.

Sekarang dari 10 orang yang bertugas di daerah palebakan yang tersisa hanya saya sendiri. Artinya 9 orang sudah mutasi ke daerah perkotaan. Suatu hari pernah bertanya kepada teman saya."Pa mengapa mutasi?' tanya saya. "duh jalannya rusak pa, jadi kalau mau pulang atau ada keperluan jadi susah" jawab beliau. Rata-rata mereka menjawab alasan mutasi adalah karena repot dalam perjalanan.

Berdasarkan pengalaman tersebut, jikalau insfra struktur baik yang memudahkan mobilisasi pegawai yang ada di daerah. Kemungkinan pemerataan pegawai akan lebih merata antara di daerah dengan di kota. Tidak seperti sekarang ini, banyak sekolah di pedesaan hanya memiiki PNS 2, 1, bahkan beberapa sekolah tidak memiliki guru pegawai negeri. Hal ini berdampak buruk pada kemajuan sekolah tersebut.

Salah satu solusi pemerataan pegawai supaya betah mengabdi di daerah adalah diperbaikinya infra struktur jalan. Infra struktur diperbaiki oleh pemerintah sesuai kewenangannya masing-masing. Pemerintah desa memperbaiki jalan desa dengan dana yang cair ke desa sesuai peruntukannya, pemerintah kabupaten memperbaiki jalan kabupaten/kota, dan seterusnya. Intinya Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam memperbaiki sarana infra struktur terutama jalan. Yang akan dipergunakan untuk mobilisasi masyarakat termasuk para pendidik yang bertugas di daerah-daerah.