Taopik Hidayat

Guru SDN Parungponteng Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Siapa?
Tantangan Hari ke 18

Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Siapa?

Di era sekarang ini, sering kali kita terperangah melihat kelakuan calon penerus generasi bangsa yang kurang terpuji. Seringkali kita mendengar bahasa binatang yang keluar dari abg-abg kita. Anak muda sudah tidak menghormati lagi orang yang lebih tua. Siswa sekolah sudah tak ada rasa malu lagi merokok di tempat umum. Banyak lagi sikap-sikap anak muda kita yang melenceng dari adat ketimuran kita.

Melihat permasalahan tersebut di atas, timbul pertanyaan besar. Pendidikan karakter tanggung jawab siapa? Jawannya adalah tanggung jawab semua. Tanggung jawab semua ini adalah tanggung jawab orang tua, sekolah, dan masyarakat sekitar.

Orang tua adalah orang pertama yang bertanggung jawab dunia akhirat terhadap karakter anaknya. Hal ini dikarenakan hubungan yang kuat, terikat, antara orang tua dan anaknya. Orang tua pulalah yang yang memiliki waktu paling banyak berinteraksi dengan anaknya.

Peran penting orang tua dalam membentuk karakter anaknya tentu harus dimaksimalkan. Sejak kecil pendidikan karakter anak terus diberikan kepada buah hatinya. Salahsatu caranya adalah selalu menanamkan nilai-nilai religius bagi anaknya. Menanamkan nilai religius misalnya anak dibelajarkan di peasantren, sekolah Islam terpadu, nasihat kebaikan orang tua kepada anaknya dan sebagainya. Anak yang salah dalam bersikap, bertingkah, ataupun berkata jangan segan-segan untuk ditegur oleh orang tuanya. Karena orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dunia dan akhirat.

Sekolah adalah lembaga yang berkewajiban menanamkan nilai-nilai karakter siswanya. Apalagi pada kurikulum 2013 ini yang mengutamakan pencapaian nilai-nilai sikap. Artinya kurtilas ini bercita-cita ingin memperbaiki sikap (karakter) anak didik kita di sekolah. Belum tuntas rasanya pembelajaran sebelum mengaitkan dengan nilai keagamaan yang akan berpengaruh terhadap karakter siswa. Selain dari itu, keteladan guru, staf, kepala sekolah juga berpengaruh besar terhadap penanaman ksrakter siswa. Keteladanan yang baik akan melahirkan generasi yang hebat, yang berbudaya dan beraklakul karimah.

Masyarakat sekitar ini termasuk didalamnya adalah tetangga, pemerintahan, rt, rw dan desa. Perlu dibangun sistem yang kuat oleh lingkungan ini dalam mencegah karakter buruk masuk, memperbaiki karakter buruk, dan meningkatkan karakter yang sudah baik tadi. Dengan kesepakatan yang sudah dibuat bersama, tetangga, ketua rt atau rw bisa menegur, mengingatkan apabila generasi muda yang ada di sekitar melanggar. Dengan demikian diharapkan akan tercipta generasi penerus bangsa yang santun dan beraklak mulia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post