Adab Berpakaian
Adab berpakaian
1. Dianjurkan bagimu memakai baju untuk menutup aurat yang diperintahkan allah
kepadamu menutupinya supaya engkau mendapat pahala atas niatmu dan berniat pula
mensyukuri nikmat pakaian. allah telah menganugerakan pakaian dalam firman nya :
“hai anak adam ,kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmudan pakaian idah untuk perhiasan “ (al a’raap:26 ) .dalam ayat : ” dan dia (allah )
jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas “ (an nahl:81)
2. Engkau mulai dengan tangan kanan. Dalam hadis “ apa bila kamu memakai baju dan
apa bila kamu berwuduk, mulailah dengan tangan kananmu. “sesudah mengucapkan
basmalah ,engkau ucapkan : “ ya allah ,aku mohon kepadamu kebaikanya dan
kebaikan aurat yang ditutupi dan aku berlindung denganmu dari keburukannya dan
keburukan aurat yang ditutupi dan aku berlindung denganmu dari keburukannya dan
keburukan aurat yang ditutupiya. Segala puji bagi allah yang memberiku pakaian ini
dan mengajurkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku. waspadalah agar
tidak membuka auratmu tanpa keperluan. Apa bila perlu melakukan itu, bacalah doa
yang terdapat dalam hadis, dimana penutup aurat manusia dari pandangan jin adalah :
“ dengan nama allah yang tiada tuhan selain dia. “ketika melepas pakaian mulailah
dengan tanganmu yang kiri.
3. Apabila engkau memakai bajumu yang baru, sedekahkanlah bajumu yang lama, nabi
saw. bersabda : “ barang siapa memakai baju baru, lalu mengucapkan: segala puji
bagi allah yang memberikan pakaian untuk menutupi auratku dan supaya aku berhias
denganya dalam hidupku, kamu di-an ia mengambil baju yang sudah usang dan
meyedekahkannya, maka iapun dalam pemeliharaan dan lindungan allah azza wa
jalla dan berada dijalan allah dalam keadaan hidup dan mati . ”
4. Patutlah engkau memakai pakaian yang kuat dan sesuai dengan kedudukanmu dan
tahan lama tanpa ada hiasan. Janganlah menyediakan keinginanmu untuk
mengkoleksi pakaian dan bervariasi dalam membentuk dan mengaturnya serta
memilihnya dari aneka warna yang cmerlang dan menarik, karena hal itu merupakan
urusan perempuan dan tidak sesuai dengan kejantanan laki-laki.seseorang itu dinilai
dengan adabnya, bukan dengan mode dan bajunya. Dalam hadits : “ barangsiapa
memakai baju untuk ketenaran didunia, maka allah memakaikan padanya baju
kehinaan dihari kiamat kemudian menyalakan api padanya.”
Penyair berkata :
Jika seseorang tidak ternoda
Kehormatannya oleh kehinaan
Maka setiap baju yang dipakainya
Adalah bagus
Penyair lain berkata :
Bukanlah keindahan itu karena
Baju yang menghiasi kita
Sesungguhnya keindahan itu
Adalah keindahan ilmu dan adab
5. Hendaklah engkau membaguskan penampilanmu dan membersihkan bajumu. Karena
manusia yang berpenampilan bagus dan berbaju bersih akan menjadi baik perasaanya
dan menyukai ketertiban serta peraturan. Adapun orang yang mengabaikan semua
urusannya dan tidak mempunyai perasaan. Dalam hadits : “ sesungguhnya allah itu
maha indah dan menyukai keindahan, yaitu baik perbuatannya dan sempurna sifatsifatnya.” Nabi saw berwasiat kepada sekelompok orang, maka beliau berkata :
“kalian akan pergi kepada saudara-saudaramu. Maka perbaikilah kendaraanmu dan
baguskanlah bajumu sehingga kamu tampak beradat kebiasaan yang baik di antara
orang banyak.”
Dari aisyah ra : bahwa rasulullah saw ingin keluar pada suatu hari menuju para
sahabat. Maka beliau merapikan surbannya dan rambutnya. Kemudian aisyah berkata
“ mengapa engkau lakukan itu ya rasulullah ?” beliau menjawab “ ya sesungguhnya allah swt suka hambaNya berhias bagi saudara-saudaranya apabila ia keluar kepada
mereka.”
Perhatikanlah kebersihan pakaianmu dan peliharalah pakaianmu agar tidak dikotori
oleh sesuatu apapun, terutama oleh benda-benda yang sulit dihilangkan seperti tinta
atau minyak. Peliharalah pula pakaianmuagar supaya tidak robek atau cepat
usang/rusak. Apabila basah oleh keringat, biarkan pakaianmu terkena udara. Bia
sudah kering lipatlah pakaian itu pelan-pelan dan letakkan ditempatnya yang khusus
sambil menyebut nama allah swt. Dalam hadits : “ apabila kamu melipat bajumu,
maka sebutlah nama allah swt untuk baju itu supaya tidak dipakai jin pada waktu
malam sementara kamu memakai disiang hari sehingga cepat usang.”
6. Jangan memasang kopiahmu miring ke depan, karena itu adalah kebiasaan orangorang sombong dan membanggakan diri mereka. Jangan pula engkau ulurkan
sarungmu, karena perbuatan itu merusak kesehatan dengan adanya kotorn yang
melekat padanya dijalan serta menyebabkan ia cepat robek. Hal itu juga menunjukkan
kesombongan. Dalam hadist : “sarung menjulur melewati kedua tumit, tempatnya
dalam neraka. Barangsiapa menyeret bajunya dengan sombong, allah tidak
memandang kepadanya (yakni tidak memberinya rahmat) dihari kiamat.”
Hindarilah pula keserupaan dengan perempuan dalam pakaianmu.
Dalam hadits : “ rasulullah saw melaknat orang laki-laki yang memakai pakaian
wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.”
Janganlah engkau memakai sutra dan emas. Dalam hadits : “ barangsiapa memakai
sutra didunia, maka iapun tidak memakainya diakhirat.” Dalam hadits lain pula : “
diharamkan memakai sutera dan emas bagi umatku yang laki-laki dan di halalkan bagi
wanita mereka.”
7. Janganlah engkau menyerupai orang-orang kafir dan fasik dalam pakaianmu. Dalam
hadits : “ barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”
Disunahkan pula bagimu memakai baju putih. Dalam hadits : “ pakailah baju yang
berwarna putih, karena ia adalah bajumu yang terbaik.”
Jangan memakai baju yang terbalik atau kotor atau robek atau putus kancingnya,
karena hal itu tidak pantas bagimu. Janganpula memakai baju yang basah, kemudian
engkau keluar terkena angin, karena hal itu mambahayakan kesehatan. Pilihlah
pakaian yang sedang dalam keluasaan dan kesempitannya, karena pakaian yang
sangat longgar buruk pemandangannya dan yang sempit mengganggu tubuh, karena
dapat menekan anggota tubuh dan menhentikan jalannya darah. Pakailah baju yang
baik pada waktu shalat dan jangan shalat tanpa memakai penutup kepala, karena hal
itu melanggar kesopanan. Allah swt berfirman : “ hai anak adam pakailah pakaianmu
yang indah disetiap (memasuki) masjid” (al-a’raaf : 31). Yakni pada waktu shalat dan thawaf.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih pencerahannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Ini Bapak.. Bukan bunda.