Taromar Siregar,S.Pd

Guru di Salah satu Sekolah Dasar di Lingkungan Pemerintahan Kota Padangsidempuan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Bukan 'Anak Jalanan Siais' lagi part 2

Aku Bukan 'Anak Jalanan Siais' lagi part 2

Created By : Jurung Harahap

(The author of the broken heart stories)

Tak sekalipun kakiku terpleset di dasar sungai biar tubuhku basah kuyub jadinya lalu terhanyut di hanyutkan oleh dahsyatnya gelombang-gelombang tantangan untuk menggapai cintamu agar kenangan kita itu lebih indah lagi untuk aku kenang di hari ini. Ternyata kini semuanya telah berubah. Bukan lagi pengandaian atau mimpi yang harus ku gapai baik tidur di malam maupun siang hari. Namun kenyataannya malah hasil negatif yang harus aku terima di saat ini akibat dari kebodohanku dulu mengikhlaskan kamu menikah dari jembatan yang menjadi saksi kenangan pijakan kakiku ini. Termasuk aku yang dulu pernah kamu ragukan karena ketiadaan pekerjaan tetapku selama- lamanya yang takkan pernah mampu membahagiakan hidupmu kelak seandainya kita bersanding. Juga kamu yang aku tahu sebenarnya hanya mengharapkn satu kata kepastian dariku, "Berani menikahimu." Ternyata semuanya itu hanyut bagaikan gelombang- gelombang air yang sedang aku pelototi sekarang ini terus mengalir sembari mencemoohiku, "Kau, laki-laki pengecut, tak bertanggung jawab dulu...! Riak Sungai Batang Salai padaku. Bagai suara petir serasa terdengar menyambar sekujur tubuhku membuat kelihatan lembam, terasa lesu, tak berdaya lalu tersungkur ke atas tanah yang begitu gersang. Terlalu berat memory ini untuk aku terima sekarang padahal aku telah berhasil demi kamu.

" Ti..da.....k!" Teriak jujur spontan

rasa cinta yang masih ada di dalam hati, sebagaimana terasa dulu, juga sekarang. "Itu semua terjadi karena demi memperjuangkan masa depan dan ketiadaan pekerjaan tetapku dulu akhirnya satu kata kepastian itu hanya ada terpatri rapi di dinding ruang-ruang hatiku. "Seandainya kelak aku berhasil, aku akan membahagiakanmu. Itulah yang sedang aku genggam sekarang untuk membahagiakanmu.

Kini, aku datang untuk menjemputmu. Aku telah memegang modal, it's time to get married because i have been able to give you a brideprice, my flower. Keraguan yang dulu kamu takutkan karena kejoblessanku, "It's time to prove you that l have become a government officer, my baby. But now the all just lives memory, my darling. Tapi kini semua hanya tinggal kenangan saja, sayangku. Kenangan pahit yang aku kira tak semua orang berharap untuk mengungkit kembali tabirnya masing-masing, baik aku maupun kamu. Karena aku tak kan pernah menyia-nyiakan kamu seandainya memoar itu bisa di ulang kembali. Tapi itu sudah menjadi pengandaian yang berupa penyesalan bagiku sekarang dalam grammar bahasa Inggris berbentuk type ke 3 yakni Past Conditional (If we had gotten married, you wuold have become my wife)

Bersambung..................

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post