'Berbaktilah kepada Ibu dan Bapakmu'
Berbakti kepada kedua orang tua dalam agama Islam, memiliki kedudukan yang tinggi dan pahala yang besar.
Berbakti kepada kedua orang tua bukanlah sekadar balas jasa, bukan pula sekadar kesopanan, melainkan adalah perintah tauhid, lebih utama dari jihad, dan durhaka kepada keduanya termasuk dosa besar.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, “Ada seorang laki-laki yang meminta izin kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk berjihad, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya.
“Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Dia menjawab, ‘Ya, masih.”
Beliau pun bersabda “Maka pada keduanya, hendaklah engkau berjihad (berbakti).” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Imam Nawawi rahimahullah menerangkan bahwa hadits di atas adalah dalil keutamaan dan agungnya berbakti kepada kedua orang tua. “Berbakti kepada kedua orang tua lebih utama dibandingkan jihad”. Syarh Shahih Muslim, 16:95).Dari Urwah atau selainnya, ia menceritakan bahwa Abu Hurairah pernah melihat dua orang. Lalu beliau berkata kepada salah satunya, “Apa hubungan dia denganmu?” Orang itu menjawab, “Dia ayahku.” Abu Hurairah lalu berkata, “Janganlah engkau memanggil ayahmu dengan namanya saja, janganlah berjalan di hadapannya dan janganlah duduk sebelum ia duduk.” (HR. Bukhari dalam Adab Al-Mufrad, no. 44. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih secara sanad).
Dalam riwayat lain, Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata. “Aku pernah tanyakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ‘Amal apakah yang paling dicintai Allah?’ Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya.’ ‘Lalu apa lagi?’ Tanyaku. Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Lebih lanjut, kutanyakan, ‘Lalu apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah.” [Muttafaq ‘alaih].
Dari hadits diatas, membuktikan bahwa Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lebih mengutamakan berbakti kepada orang tua daripada berjihad. Walaupun berjihad di jalan Allah memiliki banyak keistimewaan, tetapi berbakti kepada orang tua lebih mulia kedudukannya.
Sementara itu, bagi mereka yang orang tuanya sudah meninggal, doakanlah orang tuanya setiap saat agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala luaskan kuburnya dan ditempatkan di sebuah taman di antara taman-taman surga. Wallahu A’lam Bishawab
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar