Doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Doa merupakan sebuah cara seorang hamba berkomunikasi dengan Sang Khalik, Allah SWT. Berpasarah diri dan memohon agar apa yang kita panjatkan dikabulkan-Nya. Dengan berdoa, menunjukkan betapa lemahnya kita di hadapan Tuhan.

Kadang, tidak setiap doa dikabulkan oleh Allah SWT. Tak jarang kita diberi sesuatu yang lain yang mungkin tidak kita inginkan. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah:216 “Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” Jadi jelaslah, bahwa tugas seorang hamba hanya bermohon dan meyakini bahwa apa yang menjadi ketentuan Allah SWT itulah yang terbaik untuknya. Kita harus ikhlas menerimanya dan bertawakal.

Saling mendoakan sesama hamba Allah SWT adalah adab dan amalan yang baik dan sangat dianjurkan oleh agama. Rasulullah Muhamammad SAW bersabda, “Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR Muslim).

Tentu kita semua berharap, orang lain mendoakan kita dengan doa yang baik. Kita tidak menginginkan mereka berdoa sesuatu yang buruk untuk kita. Oleh karena itu kita selalu berupaya menjadi seseorang yang baik. Insyaa allah dengan menjadi orang baik, doa yang mengalir untuk kita juga baik. Ada seorang pemuda yang ngebut di jalan sehingga hampir menyerempet orang yang lewat. Kemungkinan orang yang lewat ini mendoakannya dengan sesuatu yang buruk. Sebaliknya ketika seseorang membantu nenek-nenek menyeberang jalan, si nenek pasti akan mendoakan sesuatu yang baik kepada orang yang menolong tersebut. Jadi, keinginan kita didoakan oleh orang lain dengan doa yang baik sangat berkorelasi dengan perilaku kita. Semakin banyak kita berbuat kebaikan, semakin banyak pula doa yang baik pula yang ditujukan kepada kita.

Setiap perbuatan adalah amalan. Entah itu bernilai baik atau buruk. Kita pasti berusaha setiap amalan yang kita lakukan bernilai baik dan menjadi ibadah. Begitu pula jika kita menulis, apalagi tulisan itu kita sebarkan ke berbagai media sosial dan media komunikasi. Hendaknya kita menuliskan hal-hal yang baik. Kita berharap orang-orang yang membaca tulisan kita juga akan mendoakan kita karena mereka memperoleh manfaat dari apa yang kita tulis. Hindarkanlah menebar kebencian dan permusuhan apalagi fitnah serta kebohongan.

Tahukah Anda tentang kekuatan sebuah tulisan? Sama seperti perkataan dan prilaku, menulis itu juga sebuah doa yang kadang memiliki kekuatan sehingga terwujud. Saya pernah menulis sesuatu yang tujuannya hanya untuk membuat orang lain terkejut, padahal saya tidak mengalami. Ternyata tak berapa lama kemudian, saya mengalami beneran sesuatu yang saya tulis itu. Aah…, sejak saat itu saya kapok. Kini saya berusaha menulis sesuatu yang baik-baik saja, entah yang pernah saya alami, saya lihat, saya dengar, atau yang saya pikirkan. Betapa senangnya jika tulisan saya akan mengalirkan doa-doa untuk kebaikan saya pula.