ELEGI
Bantal, guling, selimut berpamitan kepada ranjang.
“Ibu yang penyayang, sudah sekian lama
kami membantu Ibu mengasuh anak-anak terlantar
dan sebatang kara, memberi mereka tempat terindah
buat bercinta, dan merawat mereka ketika sudah pikun
dan tak berdaya. Kini saatnya kami harus pergi
meninggalkan kisah yang penuh misteri.”
“Memang sekali waktu kita perlu istirah.
Aku sendiri pun sangat lelah.
Aku akan pergi juga, ziarah ke asal-muasal kisah cinta
yang melahirkan dongengan panjang penuh rahasia.”
Demikianlah di subuh yang hening itu kami pergi
ke pelabuhan, melepas ranjang kami yang tua berangkat
berlayar ke laut yang luas dan terang.
Waktu dan usia seperti perjalanan sebuah doa
ketika ranjang kami yang reyot dan renta
bergoyang-goyang bagai tongkang, bagai keranda.
Terhuyung-huyung dan terbata-bata
mencari tanah pusaka yang jauh di seberang sana.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar