Sore itu tepatnya di Minggu pertama bulan September 2020, seperti biasanya di awal bulan kami berkunjung ke Pesantren An - Nur Padangsidimpuan, Sebuah sekolah yang letaknya jauh dan tersisih dari kebisingan dan keramaian kota.

Saya bersama istri menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Pesantren memenuhi kewajiban sebagai orang tua membayar biaya sekolah dan yang lebih penting lagi kami ingin melepaskan rindu, rindu orang tua kepada anaknya, meski belum sampai terhitung bulan kami dari tempat ini, tempat yang memang menjadi pilihan si Bungsu yang sama sekali kami belum tahu bagaimana keadaan sekolah ini secara detailnya.

"Assalamualaikum, Maaf ustadz, kami ingin menemui ananda zurriah" tuturku kepada salah seorang ustadz yang piket di Pos satpam di pintu masuk sekolah itu.

"Wa Alaikum Salam, Oh iya, Silahkan tunggu sebentar yah, Jawab Ustadz tersebut seraya melangkah menuju Ruang Kelas yang biasanya digunakan anak- anak pesantren untuk belajar, Menghafal dan kegiatan lainnya yang menjadi rutinitas mereka setiap hari.

Di kejauhan kami lihat sosok yang menjadi tumpuan pandangan kami , sibungsu yang beberapa hari ini selalu menjadi bahan pikiran kami berdua.

"Ini pak Ananda kita" ujar pak Ustadz, menghamburkan suasana pikiranku yang sempat terbang dibawa lamunan.

"Oh iya, Syukron ustadz" , jawab istriku.

Bersambung....