Ketika anak ku pulang dari sekolah ku lihat wajahnya muram, lalu ku tanya kan ada masalah apa kok pulang cemberut.Keitika ditanya penyebabnya anak ku malah maarah. 'Sudah la bu". ibu tak usah usah ikut campur. Mendengar itu sontak aku kaget. kemudian anak ku pergi masuk ke kamar nya.

Setelah beberapa saat aku masuk ke kamar nya , ku dapati dia menangis, aku jadi semakin penasaran. Dengan lembut ku coba menenangkan nya dan di sela tangisan nya ku dengar ' aku tidak mau disamakan dengan kakak, aku tidak mau dibanding-bandingkan dengan orang lain. aku ya aku titik.

Hati ku terkejut mendengar nya padahal aku mengatakan itu supaya dia lebih termotivai supaya dia sukses juga seperti kakak nya. dan apa uang ku katakan itu ternyata telah melukai hati nya. maaf kan ibu , nak, pinta ku. seorang anak memilik bakat dan kemampuan yang berbeda dan oang tua hendak nya menyikapinya lebih arif.