Sedari lepas sekolah putih abu saya jarang sekali memanjakan mata untuk menonton televisi, salah satu alasan saya selain sering nya hidup mandiri dan tidak suka sama film horor yang selalu menghantui jika sedang terpelap dari semasih remaja. kebiasaan anti televisi pun terbawa sampai saya berusia kepala dua hampir mendekati kepala tiga .

padahal, seingat saya dulu sering menghabiskan waktu hanya untuk menonton televisi dengan film favorite Amigos , petualangan sherina , dan warkop DKI sampai saya merasakan banyak sekali waktu yang terbuang untuk berleha leha di depan TV . penyesalan pun baru terasa saat beranjak dewasa, bahwa saya pernah tidak menghargai waktu karena menghabiskan bersama televisi, seharusnya memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin itu lebih bermanfaat.t

akan tetapi sekarang jangan kan untuk menonton televisi , mengaktipkannya saja rasanya sudah tidak ada waktu lagi .

Namun saya tergoda ketika ada tayangan Finalis Puteri Muslimah Indonesia walapun saya terkadang dadakan mengetahui jam live nya tetapi seperti ada magnet tersendiri sesekali selewatan dengan suara tv langsung saya banting setir mem VVIP kan waktu yang tadinya sudah d manage untuk mengerjakan tugas kuliah pun ikut sirna .

Setahun sekali tidak apa apa yah memanjakan panca Indera ini untuk menonton tayangan yang bermanfaat, karena saya mulai membiasakan anti televisi, jika ingin info berita dapat dilihat dan berlangganan d youtube atau google . karena entah kenapa bagi saya menonton televisi itu hanya semakin membuat kita berimajinasi lebih, membuang waktu , dan membuat kecanduan jika memfollow suatu sinetron yang berefel pada kegiatan lain nya.

ada pun tujuan saya saat menonton audisi finalis muslimah Indonesia dalam hati selalu berdo'a semoga kelak puteri ku Dara Wafiqqa Fakhira bisa menjadi salah satu calon finalis nya, menambah wawasan dan ilmu baru ketika para finalis menjawab pertanyaan dengan hebat dan luar biasa.

Tidak sia sia memang sesuai dengan feeling akhirnya jagoan saya walapun super hebat semuanya saya akui masih muda,cantik ,pintar,dan ber akhlak baik semuanya tetapi ada satu yang memikat hati saya, yaitu tepat menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2019 Bernama Nurul Dari Bandung, yang telah meraih 2 penghargaan juga sebagai Puteri Persahabatan selama di karantina.

Bagi saya ada saatnya kita harus cerdas memilah tayangan yang bermanfaat dan bisa juga menjadi hiburan, tergantung kriteria dan kebutuhan masing masing . hanya saja mari ciptakan budaya disiplin waktu dengan menjadwalkan kapan on dan off nya untuk efektif dalam memanjakan mata depan layar kaca televisi agar anak anak kita pun menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas bukan menjadikannya manja tanpa batas .

Salam Literasi dari saya

Tati Faridha

Karang Bahagia