Teringat ketika pertama kali terbang hal yang sangat dinantikan adalah mendapatkan seat pinggir jendela agar dapat menikmati perjalanan bersama awan, walawpun dengan durasi hanya 2,5 jam paling lamanya,apalagi jika jam penerbangan nya siang, sungguh membahagiakan.

tetapi perjalanan kali ini meninggalkan kesan yang amat sangat tak terlupakan, di awal take off sangat menikmati indahnya pemandangan nan jauh dbawah sana beersama awan awan yang sangat menggemaskan keputihan nya, ke sempurnaaan nya, tersenyum sambil bersyukur tiada henti bahwa awan awan inilah yang menjadi saksi perjalanan pertama ku ke luar negeri.

berawal bersinarnya awan hingga gelap nya awan dan jumpa lagi dengan keindahan awan yang bayangannya selalu melekat di hati, ternyata saya tertidur sepertii jam tidur normal biasanya bersama awan di atas sekian ketinggian.

Terimakasih atas kesetiaan mu, terimakasih atas persahabatan ini hingga melancarkan tembusan perjalanan Indonesia menuju Jepang .

Di setiap perubahab warna yang menjadi pekat bahkan gelap,seperti kita membidik sifat seseorang dengan posisi negative, selama kita dapat memandang seseorang terus dari segi positive maka semua akan mengiringi sesuai apa yang kita perkirakan .

wahai awan , ketika warna mu berubah tidak sedikit para penumpang berada dalam kecemasan,tetapi saya yakin sang maha pencipta yang akan selalu setia memberikan warna yangbterbaik seperti awan yang sudah tidak nampak ketika terbang di malam hari .

cukup tutup jendela,pejamkan mata dan berdo'a dalam hati .

00.59

17 April 2019