Sri Hartati,S.Pd.SD

Nama ku Sri Hartati S.Pd.SD. aku lahir di Belitung tepat nya di Kota Tanjung Pandan pada tanggal 29 maret 1969 dan tinggal di Tanjung Pandan aku dari keluarga b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pasrah
Pasrah (1)

Pasrah

#TantanganGurusiana 30 hari

#Hari ke-28

Pasrah (1)

Tiga tahun lalu tepat nya Desember 2016, aku di vonis dokter sakit jantung dengan melalui tiga proses pemeriksaan ,aku sangat terkejut saat itu, apa yang harus aku perbuat ,rasa takut akan kematian semangkin dekat , bukan tidak percaya ada nya taqdir, namun penyakit yang satu ini banyak membawa maut secara mendadak, tapi dalam hati kecil ku,ini tidak mungkin , karena di keluarga ku tidak punya riwayat kelainan /sakit jantung. Aku hanya bisa menangis mebayangkan banyk yang kan kutinggalkan ,dan amal perbuatan yang belum seberapa, namun mendengar keterangan dkter , gejala – gejala yang aku alami ,memang benar adanya. . Aku menangis dihadapan dokter rasa tak percaya , ketakutan menghantui pikiran ku. .

Rasa tak percaya itu mendrong aku untuk mencoba menjelajah kea alam terbuka ,sebab kata orang-orang ,mereka yang mengalami sakit jantung tidak akan bisa berjalan sejauh mungkin karena takut kelelahan . ,Aku mendaki gunung ,walaupun lambat tapi aku sampai keatas ,aku senang sekali ,ternyata aku masih mampu mendaki bukan seperti yang orang – orang katakana. Kemudian aku mencba menghalau ketakutan yang aku rasa ,karena penyakit jantung walaupun tidak menular atau bukan factor keturunan akan cepat membawa kematian , aku takut mendengar kata “ kematian “

Dari hari kehari kulewati aku berusaha tegar walaupun kadang –kadang aku gelisah bila terpikirkan sakit yang kualami ,tidak ada yang tahu apa yang kurasakan dan kualami , sengaja semua ini kurahasiakan kepada siapa pun. Sebab walaupun mereka tahu belum tentu mereka juga akan peduli dengan keadaan ku.

Dalam waktu satu tahun barulah aku menerima keadaan ini dan menenangkan perasan ku bahwa kematian itu tidak mesti sakit, dan dalam keadaan apapun bila Allah berkehendak , aku pasrah apa pun yang akan terjadi pada ku , namun beberapa waktu lalu dokter meminta ku untuk oprasi ke Jakarta , aku sangat terkejut, seberapa parah kah sakit ku sehingga harus kejakarta , sekali lagi aku sempat menangis .” apakah tidak ada cara lain dok” tanya ku pada dokter, “tidak bisa “ kata dokter. Aku hanya terdiam .dan pulang kerumah dengan hati resah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar buk ye...semoga penyakitnya segera hilang dan kembali sehat....

21 Feb
Balas

Aamiin ya Rabbal Allamiin

22 Feb
Balas



search

New Post