Risau
Risau
Manakala irama jantung ku berdegup kencang
Resah ini kesekian kali nya mendera
Membungkam aksara
Terasa beban berat menghujam dada
Entah apa yang di rasa
Namun air mata tetap bicara
Hati ini risau manakala di rasuki lara
Kaki hanya bisa melangkah ikuti bayangan tak tahu arah
Jiwaku terpaku
Bathin ku tersiksa
Ingin kuberteriak lepaskan beban di dada
Namun mulut ini seakan terkunci
Wahai malam Katakanlah apa yang terjadi pada ku
Hingga aku merasakan siksa
Asa pun tak menentu
Kuhanya dapat bersujud tumpahkan sisa air mata
Seperih apapun itu
Ku berharap waktu dapat sembuhkan luka
Risau ku akan lenyap bersama angin malam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dalam benar...jadi ikut merasakan....
Spontan bngun tiduk nel.makc mun ikut merasekan