Terpasung Kekecewaan
#TantanganGurusiana hari ke- 10
Terpasung Kekecewaan
aku berbaring di sudut kamar
Ku pandangi langit- langit kamar berwarna biru langit
terasa gundah gulana merasuki jiwa
ntah apa yang ada di benak ku
namun ada yang berkecamuk dalam otak ku
memikirkan sosok yang ada di luar sana
gemercik hujan hampir tak terdengar
suara jangkrik juga tidak seheboh malam kemarin
menambah kesunyian malam
detakan jantung semangkin deras
sesaat nafas ku hirup terasa berat
mengenang sekelumit hati yang tersakiti
hujan di luar semangkin deras
aku bangun dari tidur ku
ku alih kan pandangan mata ku keluar jendela
tak terasa telaga di mataku mengalir
melihat sosok yang bergelut di otak ku
tertunduk di tengah deras nya hujan
sosok yang tengah terpasung dalam kekecewaan
ingin rasanya ku berlari membebaskan mu
bebaskan jiwa mu
bebaskan pasung yang membelenggu kaki mu
bebaskan kecewa mu yang begitu menyakitkan
aku rasakan tak mampu
karena bibir- bibir di luar sana sangat kejam
melebihi sembilu yang melukai jiwa mu
tidurlah .....
pejamkan lah mata mu
lupakan hujan...dan tubuh mu yang menggigil
aku akan selalu menemani mu
sampai kau mengerti arti hidup mu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
sudah dua artikel tentang terpasung yang saya baca dr gurusiana dengan cerita yg berbeda pula..kekecewaan penulis puisi yg indah ini...seperti kata "mu" disitu, sepertinya ditujukan kepada penulis puisi sendiri..jg bisa jd pembaca sih..salam bu