Yatim Piatu
TantanganGurusiana. Hari ke-21
Yatim Piatu
Ditengah malam buta
Kau berjalan dari tong sampah ke tong sampah
Lapar yang kau rasa siapa yang tahu
Dingin menusuk tulang siapa yang tahu
Hanya mencari sesuap nasi demi kau dan adik mu
Tak ada tangisan
Tak ada keluh kesah
Kau melangkah pasti menuju rumah kosong di ujung gang
Di tengah malam buta
Hujan turun begitu deras
Tiada kasur yang empuk
Tiada selimut tebal tuk menutupi tubuh mu
Hanya sehelai Koran bekas alas pembaringan mu diatas lantai yang kotor
Di tengah malam buta
Kau menatap langit- langit kamar
Dengan penyangga kayu rapuh
Atap daun yang mengering
Diterangi lampu bintang di ujung langit
Kau hanya tersenyum pahit
Ditengah malam buta
Kau tertidur di tengah deru hujan
Dan petir menghiasi malam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang menyentuh hati.. Salam literasi.
Salamterima kasih bu