Lomba Bulan Desember

//

Berinovasi Tuk Raih Prestasi melalui “BERITA”

Karya : Sutarti

Apa yang kita dapatkan sekarang adalah buah dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Seperti halnya yang penulis alami saat ini. Banyak sekali hal yang terjadi selama setahun terakhir ini. Melalui pengalaman di dunia literasi, merefleksikan apa yang sudah terjadi, hingga sekarang merancang sebuah program yang bergerak di dunia literasi.

Berkaca dari hasil raport pendidikan di sekolah penulis. Rendahnya hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) peserta didik, terlihat sangat jelas di bagian literasi dan numerasi sangat kurang. Hal itu menggugah penulis untuk merancang sebuah program yang dikhususkan untuk peserta didik dan pastinya didukung sepenuhnya oleh rekan guru.

Semua diawali dengan pembentukan komunitas belajar di dalam sekolah atau intra sekolah. Merancang program, menyampaikan melalui rapat, dan berusaha melaksanakan tahap demi tahap. Dengan satu tujuan yakni memperbaiki raport Pendidikan dan meningkatkan minat baca peserta didik yang saat ini masih rendah.

Lingkungan sekolah yang nyaman, didukung dengan perpustakaan yang kaya akan buku, Ternyata semua itu tidak menjadi jaminan peserta didik akan suka membaca. Di dalam kelas juga ada sudut baca namun tetap belum bisa membuat peserta didik merasa terpacu dan berminat untuk setiap hari membaca buku. Semua itu butuh dukungan, dorongan, dan role model yaitu seorang guru.

Komunitas belajar yang terbentuk bernama “Ayo bergerak”. Setiap guru memiliki tugas dan bertanggungjawab akan tugas yang diberikan. Salah satunya adalah menciptakan lingkungan yang nyaman untuk peserta didik dalam berliterasi sehari-hari di lingkungan sekolah. Baik itu di dalam maupun di luar kelas. Kami saling berkomunikasi dan menghasilkan beberapa kesepakatan.

Salah satu hasil kesepakatan komunitas belajar yang terbentuk adalah membuat sebuah program yang berpihak pada murid yakni program BERITA alias Berani Bercerita. Masing-masing kelas memiliki guru dan harus bisa memberi contoh peserta didik dalam berliterasi. Guru diajak berlatih membaca nyaring dan nantinya akan disampaikan ke peserta didik di kelas masing-masing. Melalui kegiatan tersebut, peserta didik akan melihat dan menjadikan gurunya sebagai role model. Akan ditiru dan mulai untuk bisa seperti Ibu atau Bapak guru.

Melalui membaca nyaring, guru juga sekaligus berlatih meningkatkan kompetensinya dalam bahasa dan sastra. Bagaimana cara membaca nyaring yang benar? Cara mengajak peserta didik berinteraksi dengan baik, semua itu butuh Latihan dan proses yang tidak mudah. Guru harus berlatih dan terus berlatih sekaligus berinovasi tiada henti supaya peserta didik tertarik dan berminat untuk bisa sepertinya.

Ketika guru sudah mulai bisa membacakan dengan baik di sudut kelas, dengan pendengar adalah peserta didik. Setelah itu ganti mereka yang harus berlatih. Berawal dari mencari buku cerita sesuka hati mereka, kemudian berlatih membaca terlebih dahulu, dibuat jadwal oleh guru, dan mulai membacakan di depan teman-teman dengan lantang dan penuh semangat.

Pastinya apa yang direncanakan ini tak luput dari adanya masalah. Ketika mulai berlatih membaca nyaring, pasti ada saja peserta didik yang masih takut dan malu. Di situlah seorang guru harus bisa memotivasi dan mendukung secara penuh peserta didiknya. Bagaimana cara meningkatkan kompetensi peserta didik jika gurunya tidak mau memotivasi?

Latar belakang program ini pastinya sudah dijelaskan penulis di depan. Hasil refleksi dari raport pendidikan membuat lahirnya program ini. Selalu bergerak di bidang literasi mulai dari pembuatan sudut baca, adanya jadwal kunjung perpustakaan, lingkungan kaya akan teks, adanya pojok baca di luar kelas, pemodelan membaca nyaring oleh guru, hingga banyaknya slogan-slogan yang berisi ajakan dalam beriterasi baca.

Untuk meningkatkan prestasi pastinya kita berkaca atau merefleksikan apa yang sudah terjadi. Melalui program “BERITA” ini semoga akan membuat peserta didik termotivasi untuk mau membaca dan berani membacakan cerita di hadapan teman-temannya. Tanpa rasa takut dan malu lagi. Semua itu pastinya ada kolaborasi yang baik antara kepala skeolah, guru, warga sekolah lainnya, dan peserta didik itu sendiri.

Mari berbenah dan terus berproses untuk meningkatkan prestasi peserta didik. Salah satunya dengan program “BERITA” yakni Berani Bercerita, sebuah program di sekolah kami yaitu SD Negeri 1 Krangganharjo dengan salah satu tujuan yakni menyiapkan peserta didik agar berprestasi di bidang literasi yakni mampu bercerita dengan baik untuk menyongsong lomba-lomba yang biasa diadakan oleh Dinas terkait.

Profil Penulis

Sutarti, S.Pd.SD, Lahir di Grobogan dan saat ini pindah tugas di SD Negeri 1 Krangganharjo, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Penulis telah menghasilkan 24 buku karya mandiri dan antologi. Saat ini menjadi pengurus aktif di Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG). Sebuah organisasi yang membersamai para penulis di Kabupaten Grobogan untuk menghasilkan karya.

Penulis bisa dihubungi WA. 085727099677. Alamat email: [email protected] . FB. Tatiex_tweet.