Sutarti_Grobogan

Sutarti, S.Pd.SD, Kepala Sekolah SD N 1 Krangganharjo Toroh Grobogan Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ciptakan Lingkungan Baca Asyik Melalui Penataan Perpustakaan Unik

Ciptakan Lingkungan Baca Asyik Melalui Penataan Perpustakaan Unik

Lomba Menulis Bulan Oktober

//

Ciptakan Lingkungan Baca Asyik Melalui Penataan Perpustakaan Unik

Karya : Sutarti

Kata orang bijak, membaca itu jendela dunia. Kita mendapatkan banyak ilmu dan informasi dari kegiatan tersebut. Mampu mengetahui banyak hal yang terjadi di luar sana, mulai dari berita yang biasa, menarik hingga yang saat ini sedang viral. Pastinya akan seru sekali jika kita memang suka dengan membaca.

Tidak hanya melalui membaca buku. Kegiatan yang asyik ini bisa kita lakukan dengan membaca surat kabar yang ada di ruang kantor, mendengarkan berita di radio, bahkan browsing di internet. Di sana kita akan mengetahui banyak hal dan berita apa saja, sesuai dengan keinginan hati kita.

Literasi yang rendah di Indonesia, membuat pemerintah menggalakkan kembali kegiatan positif di lingkungan sekolah yakni penataan ruang baca yang menarik. Pemanfaatan sudut dan pojok baca yang maksimal dengan tujuan menarik minat baca siswa salah satu hal yang dilakukan. Tak hanya itu, ketika melihat perpustakaan yang menarik pasti pembaca akan asyik jika masuk dan melihat dari dekat. Tentu saja semua itu butuh kolaborasi dari warga sekolah yakni kepala sekolah, guru, siswa, dan komite sekolah.

Kolaborasi dengan warga sekolah untuk menciptakan ruang baca yang menarik telh dilakukan. Ilmu yang didapatkan oleh siswa dengan membaca buku di sudut, pojok baca, dan perpustakaan banyak sekali manfaatnya. Mereka akan memiliki wawasan yang lebih dari yang lainnya. Pernah juga mendengar ada siswa yang dijuluki sebagai kutu buku. Nah, sebutan itu tak lain ditujukan pada anak yang suka membaca buku alias setiap hari berkutat dengan buku dan sering berkunjung di perpustakaan.

Generasi muda harapan bangsa. Tak banyak yang paham akan kalimat tersebut. Siswa yang tergerak hatinya pasti akan segera berpikir dan melakukan hal yang positif untuk dirinya sendiri. Namun, untuk siswa yang malas alias ogah-ogahan pasti akan semaunya sendiri karena dia belum sadar akan kalimat tersebut.

Untuk menciptakan perpustakaan yang asyik dan menarik siswa untuk membaca, dibutuhkan penataan buku yang menarik. Sering kita lihat di perpustakaan, buku hanya ditumpuk, diperlihatkan judulnya saja. Itu juga terjadi ketika kepala sekolah foto buku untuk aset modal. Hal tersebut sangat kurang menarik.

Apa yang harus kita lakukan untuk menciptakan ruangan yang menarik dan nyaman bagi siswa dalam membaca? Kita tata sedemikian rupa sehingga mereka merasa tertarik untuk membaca, buku diganti penataannya sebulan sekali, dari hari ke hari, minggu ke minggu, lagi dan lagi. Yakin saja, pasti siswa akan merasa tertarik dan minat baca mereka meningkat.

Bagaimana cara menata buku yang menarik? Cobalah kita setting tempat dan desain yang menarik dulu. Mulai dari tempat/ rak baca, buku yang tidak ditumpuk dengan kata lain tata dengan memperlihatkan judul dan gambarnya. Melihatnya saja siswa pasti akan tertarik dan penasaran dengan isinya. Jika ditumpuk yang mereka baca hanya judulnya, tanpa melihat gambarnya dan itu membosankan.

Menciptakan perpustakaan seperti ini memang tidak mudah. Butuh waktu, tenaga, dan kolaborasi dari teman-teman dengan baik. Sampaikan maksud kita ke teman-teman dan ajak untuk melakukan kegiatan yang menantang untuk menuju hal yang lebih baik demi menumbuhkan ketertarikan siswa dalam membaca.

Ketika semua sudah tertata dengan rapi, tempat dan rak sudah disetting sedemikian rupa, buku bacaan yang menarik sudah terlihat judul dan gambar sampulnya. Pasti hal itu akan membuat siswa tertarik untuk membaca. Hal ini merupakan salah satu cara menjadikan mereka generasi cerdas, berwawasan luas, dan menjadi pemuda harapan bangsa ini.

Satu lagi yang mungkin terlupakan, kita sebagai pendidik ketika sudah asyik di perpustakaan harus memperhatikan banyak hal. Penataan di rak, gantilah buku secara berkala, tidak harus seminggu sekali, bisa dilakukan sebulan sekali. Tujuannya yakni membuat siswa tidak bosan dalam membaca.

Mari wujudkan generasi penerus bangsa yang literat. Memanfaatkan ruang baca untuk kegiatan yang ppositif sehingga melek informasi dan mampu membanggakan orang tua dan guru di sekolah.

Profil Penulis

Sutarti, S.Pd.SD, Lahir di Grobogan dan saat ini pindah tugas di SD Negeri 1 Krangganharjo, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Penulis telah menghasilkan 24 buku karya mandiri dan antologi. Saat ini menjadi pengurus aktif di Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG). Sebuah organisasi yang membersamai para penulis di Kabupaten Grobogan untuk menghasilkan karya.

Penulis bisa dihubungi WA. 085727099677. Alamat email: [email protected] . FB. Tatiex_tweet.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren ibuku sayang

15 Oct
Balas



search

New Post