Diam
Kamis, 24 Februari 2022
TAGUR-365 (65)
***
Diam
Karya : Sutarti
//
Saat ini hati sedang rapuh
Hanya bisa diam dalam hati
Batin ini sedang meratap
Menangis menahan pilu
//
Hanya bisa diam
Berusaha tersenyum
Namun, pada akhirnya
Yang keluar hanya air mata
//
Diam menahan rindu
Ingin tertawa
Namun, bibir kelu
Tak mampu berkata-kata
//
Sampai kapan
Diam dan merintih
Tak ada yang tahu
Entah sampai kapan
//
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tampaknya sedang sedih, merindukan masa-masa indah nggih,Bu.
nggih
Meski DIAM saya tetap membaca karya Bunda. He..he
nuwun
Jangan sedih Bunda, keren looo puisinya. Klo cape istirahat, lupakan laporan Bos sejenak. Semangaaattt. Salam sayang dari jauh.
siap
Puisi keren bunda. Smga galaunya sgra hilang
nuwun
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu bu sutarti
Aamiin
Diam menahan rindu, Ingin tertawa. Namun, bibir kelu, tak mampu berkata-kata. Hanya merangkai aksara yang kamu bisa. Sehat dan sukses selalu, Bu Tatik.
Aamiin
Semoga sehat Bund say.
Aamiin
Keren puisinya. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.
Aamiin