Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Tiga Kata
Selasa, 8 Februari 2022
TAGUR-365 (49)
LOMBA MENULIS FEBRUARI
***
Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Tiga Kata
Karya : Sutarti
Indonesia memiliki bahasa yang beragam. Begitu kayanya sehingga membuat negeri kita ini terkenal di mata dunia. Masing-masing daerah memiliki bahasa yang unik dan berbeda. Tak jarang ada keinginan untuk saling mengenal dan mempelajarinya. Begitu juga di Jawa Tengah, ada yang namanya Bahasa Jawa. Merupakan bahasa yang sering digunakan oleh asli orang Jawa dan banyak sekali istilah yang mungkin sulit di mengerti oleh orang di luar sana alias masyarakat luar Pulau Jawa.
Bahasa menunjukkan bangsa. Melalui bahasa mampu menyatukan perbedaan yang ada. Dari bahasa juga mampu mewujudkan karakter santun anak bangsa. Bahasa Jawa juga banyak ragamnya. Tidak hanya Jawa gitu saja namun, ada krama alus, krama inggil, dan ngoko alus. Sebagai orang Jawa kita wajib untuk melestarikan bahasa tersebut supaya tidak punah atau dilupakan.
Anak-anak zaman sekarang mungkin akan kesulitan mempelajari bahasa daerah. Faktor utamanya adalah banyaknya orang tua yang langsung mengenalkan bahasa Indonesia ke mereka. Semua itu yang membuat anak-anak kesulitan dalam berbahasa daerah. Memang butuh waktu untuk mempelajari dan memahaminya.
Anak-anak di Jawa Tengah khususnya Grobogan banyak yang memakai bahasa Jawa ngoko alus. Bahasa yang dipakai hanya jika berbicara dengan dengan teman sepermainannya. Misalnya, ada yang mau mengajak bermain bola. Mereka akan mengatakan hal demikian. “Ayo, dolanan bal-balan!” yang artinya “Ayo, bermain bola!”. Bisa juga kalimat ini, “Arep dolan ning ngendi?” yang artinya “Mau main ke mana?”.
Selain bahasa Jawa ngoko alus, ada juga yang harus dan wajib dipakai jika berbicara dengan orang yang lebih tua, yaitu basa krama. Misalnya, “Bapak badhe tindhak pundi?” yang artinya “Bapak mau pergi ke mana?”. Bahasa yang lebih halus dan lebih sopan jika dipakai berbicara dengan orang yang usianya jauh di atas kita.
Kita harus melestarikan bahasa tersebut jangan sampai terlupakan. Ada tiga istilah dalam bahasa Jawa yang wajib kita ketahui. Kata-kata ini nanti yang akan menjadi fondasi anak-anak bangsa untuk menjadi lebih baik. Lebih menghormati orang yang lebih tua. Menjadikan mereka lebih sopan dan santun dalam berbicara. Banyak yang melupakan tiga kata ini dan bahkan sering mengabaikannya.
Pertama, kata tulung yang artinya minta tolong. Kita harus membiasakan mengatakan hal tersebut ketika mengalami kesulitan. Jangan langsung berkata yang membuat orang lain merasa sakit hati. Misalnya, main perintah tanpa berkata tolong terlebih dahulu. Setidaknya dengan mengucapkannya, kita telah berusaha menghargai orang tersebut.
Kedua, kata nuwun sewu utawi nyuwun pangapunten yang artinya maaf/minta maaf. Kata ini yang sering dilupakan. Padahal dengan kata ini akan membuat anak-anak memiliki pribadi yang santun. Ketika tidak sengaja menyenggol teman dan membuatnya terjatuh. Alangkah baiknya berkata, nuwun sewu. Bukan sebaliknya marah-marah tidak jelas. Hal ini sangat penting dan perlu ditanamkan pada anak didik kita supaya menjadi pribadi yang baik.
Ketiga, maturnuwun yang artinya terima kasih. Setiap perbuatan yang kita lakukan pastinya berkaitan atau berhubungan erat dengan orang lain. Ketika kita diberi sesuatu dan membuat hati kita senang, jangan lupa mengucapkan maturnuwun padanya. Namun, kata itu terkadang sulit diucapkan dan yang muncul hanya senyuman. Hanya ucapan terima kasih itu akan membuat orang yang telah berbaik hati tersebut merasa senang dan merasa dihargai.
Itulah tiga kata yang kadang terlupakan. Tulung, nuwun sewu/ nyuwun pangapunten, dan maturnuwun. Tolong, maaf, dan terima kasih. Jika anak-anak didik kita dan anak muda menerapkan ketiga hal tersebut, yakin saja mereka akan menjadi pribadi yang sopan. Lestarikan bahasa Jawa melalui ketiga hal tersebut, maka akan terwujud generasi muda harapan bangsa yang memiliki karakter baik dan santun. Mari kita jaga bahasa daerah kita supaya tidak punah dan terlupakan begitu saja!
Profil Penulis
Sutarti, S.Pd.SD, Saat ini masih aktif mengajar di SD Negeri 1 Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
Beberapa buku mandiri telah berhasil diterbitkan di MediaGuru. Di antaranya adalah Cerita Sang Juara (2018), Mamah, Cepat Pulang, Ya! (2020), Kisah Gadis Penjual Keripik Bayam (2020), Bunga Tidur yang Mencekam (2020), Cita Ceria Siswaku (2021), Untaian Rindu dalam Aksara (2021), dan Jejak Literasiku di MediaGuru (2021). Ditambah 12 buku pemenang bulanan dan 4 buku antologi bersama AGPG. Dua karya berupa essay juga telah masuk di Majalah Literasi Indonesia Edisi VI dan VII.
Penulis saat ini menjadi pengurus aktif di Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG). Sebuah organisasi yang membersamai para penulis di Kabupaten Grobogan.
Penulis bisa dihubungi WA. 085727099677. Alamat email: [email protected] . FB. Tatiex_tweet.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow keren banget, bun. Mantap.
Terima kasih Bapak
Sukses selalu
Aamiin
Ulasan yang sangat menarik. Semoga Naskahnya Lolos. Sukses selalu buat Ibu bersama keluarga tercintanya
Aamiin
Keren luar biasa.
Terima kasih Bunda
Keren ulasannya Bu. Semoga lolos.
Aamiin
Tulisan keren. Semoga masuk dalam deretan pemenang.
Aamiin
selalu menginspirasi bunda
Alhamdulillah
kereeen bund. Ulasannya renyah, kriuk kriuk. Yakin, ini pasti lolos.
aamiin
kereeen bund. Ulasannya renyah, kriuk kriuk. Yakin, ini pasti lolos.
Aamiin
Mantap Bunda...saluuut
Nuwun Bun
Keren banget Bu, semoga sukses menjadi pemenang
Aamiin
Luar biasa, Tulung, nuwunsewu, maturnuwun, setunggal Malih ngapunten
maturnuwun Bapak
Karyanya cemerlang bu
Terima kasih Bunda
Keren sekali bunda,,pasti masuk nominasi
Aamiin
Keren bunda, insyaallah lolos. Salam literasi.
Aamiin
Bagus sekali bunda.......semoga lolos tulisannya...Mantap!! Bisa saya jadikan bahan untuk pembelajaran anak2 didik saya nanti di sekolah...^_^
Terima kasih mbak
Iki wes iso dadi cerpen seng layak dielokno lomba... keren!
Nuwun bun
Informatif dan inspiratif.. Insha Allah, lolos Bu...
Aamiin
Keren menewen
Nuwun Buk
Keren Bu...semangat
Semangat
Mantap sekali, Bu.
Nuwun
Semoga sukses Bund
Aamiin
Luarr biasa bunda. Slmt & sukses sllu dlm karya
Aamiin
Keren bgt bunda. Sukses & pasti menang
Aamiin
Kata yang sederhana tapi mengandung nilai moral yang tinggi, keren. Sukses selalu Bu Tatik
Aamiin
Hebring Bund... sukses
Luar biasa,keren Bu,sukses selalu
Aamiin
Mantap Bu. Semoga lolos.
Aamiin
Keren banget bu Tatin...Semoga menang....salam sukses selalu...
Aamiin
Kereeen, Buu... . Pasti lolos lagi. Salam sukses selalu.
Aamiin
Wiw . Keren menewen. Selamat ya Bunda. Semoga lolos lagi. Salam sukses selalu.
Aamiin
Luar biasa,keren Bunda cantik nan hebat sukses selalu nggih
Aamiin
Luar biasa,keren Bunda cantik nan hebat sukses selalu nggih
Aamiin
Luar biasa,keren Bunda cantik nan hebat sukses selalu nggih
Aamiin
Luar biasa ulasannya, Bun. Salam sukses selalu!
Aamiin
Keren bun semoga sukses
Aamiin
Luar biasa ulasannya. Semoga masuk daftar pemenang Februari, Bu Tatik. Sehat selalu.
Aamiin
Good luar biasa, pasti lolos..
Aamiin
Luar biasa bunda. Semoga menang.
Aamiin
Luar biasa bunda. Semoga menang.
Aamiin
Keren sekali bunda, mantab ulasannya tentang bahasa jawa.
Nuwun Bunda
Wow luar biasa bunda Tarti, semoga lolos, salam sehat selalu
Aamiin
Mantap sekali bund say. Semoga lolos. Sukses sll
Aamiin
mantap
Nuwun
keren
Nuwun
cadas
Nuwun
Sangat setuju...motivatorku..keren
Nuwun Buk
Bagus sekali ulasannya. Salam sukses Bu Sutarti
Aamiin
luar biasa keren bunda
Terima kasih Bunda