Perpustakaan Sekolah Buat Literasi Berkembang Pesat
Lomba Menulis Bulan Oktober MediaGuru
***
Perpustakaan Sekolah Buat Literasi Berkembang Pesat
Karya : Sutarti
Dulu, kegiatan membaca dan bercerita merupakan sesuatu hal yang sudah biasa kita lakukan. Banyak juga kita temui di sekolah, baik di pojok literasi kelas, hingga di bawah pohon rindang di setiap sudut sekolah. Kita sempat temukan siswa-siswi sedang asyik duduk manis dan fokus pada sesuatu yang mereka bawa yaitu buku bacaan.
Melihat generasi muda penerus bangsa yang demikian, membuat jiwa pendidik kita meronta-ronta. Sekarang sudah jarang berada di situasi tersebut, melihat anak membaca dan bersendau gurau tentang sesuatu yang mereka dapatkan dari bacaan. Yang ada dan kita temui yakni banyak siswa yang membawa android dan memainkan game online. Miris memang, tapi itulah kenyataaannya ketika kita pembelajaran daring/ online.
Pandemi telah berlalu, kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang semula melalui daring sekarang sudah bisa dilakukan secara tatap muka. Begitu juga dengan kegiatan literasi di sekolah. Membaca, menuliskan ringkasan ke dalam buku lalu menceritakan kembali apa yang mereka baca bisa diterapkan kembali sekarang.
Cara jitu yang bisa kita lakukan jika ingin membudidayakan minat baca dan tulis pada siswa adalah dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Melihat kondisi yang bersih dan rapi pasti membuat hati ini ingin berkunjung ke sana. Namun, yang terjadi saat ini banyak gedung perpustakaan yang sebenarnya masih kokoh tapi tanpa perawatan di dalamnya. Melihat kondisi yang demikian kita hendaknya mengajak dan mengerahkan guru maupun siswa untuk membuat perpustakaan menjadi baik dan bersih kembali.
Setiap hari atur jadwal piket kelas untuk membersihkan perpustakaan. Mulai dari kelas besar terlebih dahulu, kelas 4 sampai kelas 6. Mereka sudah besar pasti jika diarahkan maka akan siap dan melaksanakan dengan baik. Jika semuanya sudah diatur dilanjutkan buat jadwal berkunjung. Untuk apa? Supaya siswa merasa nyaman jika berkunjung ke perpustakaan secara bergantian.
Hal demikian sudah diterapkan oleh penulis di sekolah. Antusias siswa yang ingin maju dalam dunia literasi, membuat kita semakin optimis bahwa apa yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Mereka suka baca dan kita harus memfasilitasi dengan baik. Menyuguhkan bacaan yang bermanfaat untuk semua. Menyingkirkan bacaan yang dianggap tidak pas ke siswa. Artinya tidak semua buku itu layak baca untuk siswa di sekolah.
Berikan bacaan yang disukai siswa. Untuk anak sekolah dasar khususnya, berikan buku yang membuat mereka senang contohnya buku cerita anak, buku cerita bergambar, dan buku teka teki silang yang mampu membuat pikiran anak merasa tertantang dan terasah. Jika semua itu tersedia di perpustakaan, pasti literasi akan berkembang dengan pesat. Cari buku sesuai kebutuhan siswa.
Perpustakaan yang menyajikan buku-buku yang berkualitas akan membuat siswa-siswi senang dan semangat luar biasa. Mereka pasti akan senang berkunjung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
Dampak dari perpustakaan yang sarat dengan buku-buku yang berkualitas akan mengasah kemampuan literasi siswa. Terbukti, ada salah satu siswa di sekolah kami bisa lolos dan maju ke tingkat kabupaten dalam lomba menulis cerita dengan tema percepatan vaksinasi virus corona. Semua itu berkat siswa tersebut rajin membaca dan mengasah kemampuannya dalam menulis dan bercerita. Selain itu seringnya berkunjung ke perpustakaan menjadi faktor utama.
Membangun peradaban sekolah melalui perpustakaan. Kalimat tersebut benar adanya. Jika kita dan warga sekolah mampu memanfaatkannya dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Perpustakaan sekolah buat dunia literasi berkembang dengan pesat.
Mari kita senantiasa menjaga sesuatu yang sudah ada di sekeliling kita dengan cara merawatnya dengan baik. Seperti perpustakaan yang ada di sekolah. Kita atur sedemikian rupa, buat siswa suka dan senang berkunjung ke sana. Pasti hasilnya akan kita nikmati nantinya. Sekolah menjadi maju dan literasi akan membuat siswa bersatu.
Profil Penulis
Sutarti, S.Pd.SD, Lahir di Grobogan dan saat ini mengajar di SD Negeri 1 Plosoharjo, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Penulis telah menghasilkan buku karya mandiri dan antologi. Saat ini menjadi pengurus aktif di Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG). Sebuah organisasi yang membersamai para penulis di Kabupaten Grobogan untuk menghasilkan karya.
Penulis bisa dihubungi WA. 085727099677. Alamat email: [email protected] . FB. Tatiex_tweet.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Keren bunda semoga masuk jadi pemenang