Sutarti_Grobogan

Sutarti, S.Pd.SD, Kepala Sekolah SD N 1 Krangganharjo Toroh Grobogan Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Trik Atasi Bullying dengan 3D

Trik Atasi Bullying dengan 3D

Sabtu, 20 Agustus 2022

//

Trik Atasi Bullying dengan 3D

Karya : Sutarti

Sempat mendengar kata bullying di televisi? Pasti semua sudah pernah. Sebenarnya apa maksudnya? Banyak anak-anak zaman sekarang yang sering mengatakan dibuly. Mereka mengatakan hal demikian ketika bertemu dan bercanda dengan teman-temannya di sekolah atau bisa juga di rumah. Yang mereka ketahui, kata tersebut berarti mengejek, menghina, dan pastinya mengandung hal negatif.

Setiap hari kita bersemuka dengan peserta didik. Sikap dan sifat mereka tentunya sangat berbeda. Memiliki karakteristik yang unik dan pastinya kita harus belajar mengenal dan masuk ke dunianya. Ada yang memiliki sifat lembut dan keras. Di dalam kelas pasti banyak beraneka ragam aktifitas positif dan negatif yang terjadi. Apalagi jika sudah waktunya istirahat. Pasti banyak kegiatan yang mereka lakukan.

Terlihat ada seorang peserta didik yang usil misalnya. Suka mengejek teman sekelasnya dengan memanggil nama bapaknya. Hal demikian tentunya membuat teman yang lain tersenyum bahkan tertawa. Bagi si anak yang dipanggil tersebut mungkin sempat kaget dan mentalnya kena. Sampai ada yang marah bahkan menangis karena diejek. Sebagai seorang pendidik hendaknya kita memberikan perhatian khusus pada peristiwa ini.

Guru selain mendidik hendaknya memberikan pelayanan khusus pada peserta didik. Memberi perhatian lebih ke mereka dengan membimbing jika ada kejadian yang tak terduga dan membuat suasana di kelas kurang nyaman. Kejadian di atas hendaknya menjadikan pelajaran buat pendidik bahwa sudah seharusnya memberi bimbingan baik secara individu maupun klasikal.

Ada anak yang menangis dan bahkan esok harinya tidak masuk sekolah. Ketika ditanyakan ke teman terdekat ia bilang jika dibully temannya. Ternyata setelah ditelusuri maksudnya dibully adalah diejek dan dihina dengan memanggil nama bapaknya. Hal demikian sebagai seorang guru harus peka dan segera mencari solusi atas kejadian tersebut. Di sini ada trik khusus guru untuk mengatasi bullying yang terjadi pada peserta didik yaitu dengan 3D.

Sifat anak itu beraneka ragam, di sini guru harus paham dan peka terhadap situasi yang ada. Ketika ada salah satu anak diejek bahkan dihina temannya pasti akan berakibat fatal pada mentalnya. Mungkin bagi anak yang mengejek itu sebagai gurauan. Namun, bdagi anak hal tersebut dianggap sangat serius dan berakibat buruk terhadap dirinya. Trik jitu 3D yang pertama adalah dekati orang tuanya. Guru hendaknya melakukan kunjungan terhadap peserta didik tersebut dengan cara mendatangi rumahnya. Temui orang tuanya dan sampaikan apa yang terjadi. Jangan sampai orang tua tahu dari teman anaknya. Secepat mungkin guru dan orang tua bekerja sama untuk mendekati siswa yang bermasalah tersebut yaitu yang menjadi korban bullying. Berikan semangat dan pastikan anak tersebut percaya bahwa teman mereka itu tujuannya hanya bercanda. Selalu beri energi positif dengan mengajak bermain, belajar, dan bercanda sehingga ia mampu melupakan kejadian tersebut.

3D yang kedua adalah dekati peserta didik yang mengejek. Guru hendaknya adil terhadap semua warga kelas. Jika ada yang salah dan berbuat hal yang negatif hendaknya segera ditegur. Cara menasehati dengan baik dengan tidak memarahi adalah sangat tepat. Bicara dari hati ke hati dengan anak tersebut. Sampaikan bahwa apa yang dilakukan itu tidak baik dan jika itu terjadi pada ia pasti akan berakibat hal yang sama. Pelan dan pasti nantinya anak tersebut akan mengerti dan tidak akan mengulangi hal itu lagi.

Trik jitu 3D yang ketiga adalah dekati ketua komite sekolah. Sampaikan dan ceritakan bahwa ada kejadian tersebut. Ada anak yang dibully dan mengakibatkan anak tersebut tidak masuk sekolah. Pihak komite karena termasuk tokoh masyarakat pasti akan dapat membantu banyak. Memberikan informasi ke warga bahwa sebagai anggota masyarakat yang baik hendaknya tidak boleh melakukan hal yang negatif termasuk mengejek peserta didik ataupun warga masyarakat yang lain.

Penerapan 3D tersebut merupakan langkah jitu yang wajib dilakukan. Hal demikian jika diterapkan pasti akan berdampak positif untuk semuanya. Stop bullying pada anak supaya mereka menjadi generasi penerus yang bermental baik.

Profil Penulis

Sutarti, S.Pd.SD, Lahir di Grobogan dan saat ini mengajar di SD Negeri 1 Plosoharjo, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Penulis telah menghasilkan buku karya mandiri dan antologi. Saat ini menjadi pengurus aktif di Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG). Sebuah organisasi yang membersamai para penulis di Kabupaten Grobogan untuk menghasilkan karya.

Penulis bisa dihubungi WA. 085727099677. Alamat email: [email protected] . FB. Tatiex_tweet.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bun...semoga lolos

21 Aug
Balas

Mantap uasannya, Bu Tatik. Semoga sukses!

20 Aug
Balas

Keren ulasannya. Semoga lolos ya Bun.

20 Aug
Balas



search

New Post