Taty Rahayu

Nama Taty Rahayuningsih, lahir di Banyumas 6 Januari 1969. Saat ini bekerja sebagai Pengawas Sekolah di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor propinsi Jawa Barat. Ho...

Selengkapnya
Navigasi Web
(174) KISAH
21 SEPTEMBER 2020

(174) KISAH

7. CORAZON AQINO

Cory Aquiono dengan nama lengkap Maria Corazon Cojuangco merupakan Presiden wanita pertama di Filipina sekaligus pertama di Asia. Lahir dalam keluarga China-mestizo (indo) yang kaya pada 25 Januari 1933, Corazon yang menempuh studi Sastra Prancis di Amerika dan kemudian mendalamin studi hukum di negerinya sendiri berhasil menjadi orang nomor satu di negeri “Tagalog” selama 6 tahun 4 bulan.

Perjalanan politik seorang Corazon tidak bisa dilepas dari pembunuhan yang dialami oleh suaminya, Benigno Servillano Aquino yang merupakan politisi sekaligus senator pro-demokratik yang berani dengan tegas mengecam kediktatoran pemerintah Ferdinand Marcos. Selama sekitar 21 tahun, Marcos memerintah secara diktator, menangkap dan menenjarakan para aktivitis, ditambah dengan korupsi yang dilakukan keluarga dan kroni-kroninya. Hal yang paling mencolok dari Marcos adalah ia bertekut lutut pada semua kemauan istrinya Imelda Marcos yang menjadi biang kerok korupsi pemerintahan Marcos.

Perlawanan sang Senator Benigno Aquino, akhirnya dilumpuhkan oleh pemerintah lalu ia ditangkap dan dimasukkan bui pada September 1972. Selama kurang lebih 7 tahun berada dibalik jeruji besi di Filpina, akhirnya ia diperbolehkan berada di pengasingan (Boston-Amerika) sekaligus untuk mengobati penyakitnya di Boston-Amerika. Setelah sekitar 3 tahun di pengasingan, pada 21 Agustus 1983, Senator Benigno Aquiono kembali untuk pertama kali di Manila, Filpina. Baru turun dari pesawat di Bandara Internasional Manila, Beniqno Aquiono ditembak oleh oknum. Meskipun dari hasil investigasi menunjukkan Imelda Marcos (istri presiden incumbent) terlibat dalam konspirasi ini dengan melibatkan partai komunis di Filipina, Marcos tetap menepis tuduhan itu.

People Power dan Perjuangan Corazon Aquiono

Terbubuhnya Senator Benigno Aquino menjadi isyarat gerakan massa yang luar biasa. Dua juta orang mengantar jenazah ke pemakaman Benigno. Saat itulah Corazon Aquino muncul sebagai tokoh oposisi. Dengan melakukan berbagai gerakan politik untuk menuntut sekaligus mengecam penculikan, penghilangan nyawa para polikus oposisi pemerintah Marcos, kehadiran Corazon sekaligus mewakili “roh” hidup mendiang suaminya, Benigno Aquiono.

Situasi bertambah buruk, ketika Marcos mengumumkan pemilu presiden ditunda selama 2 bulan lebih dan baru akan dilaksanakan Februari 1986. Marcos yakin bahwa tak ada orang yang mampu mengalahkan dirinya: ia punya uang, punya senjata, dan pastinya licik. Sebelumnya Corazon Aquino mengatakan hanya mau menjadi kandidat presiden bila dua syaratnya terpenuhi: pertama ditundanya pemilihan umum dan kedua bila mendapat dukungan satu juta tanda tangan. Kedua syarat itu terpenuhi. Corazon Aquino pun lantas menghadap Jaime Kardinal Sin, minta restu. ”Baiklah, berlututlah. Aku akan memberkatimu. Kamu akan menjadi presiden. Kamu adalah Jean d’Arc…. Dan kamu akan menang. Kita akan melihat tangan Tuhan, mukjizat. Tuhan memberkatimu,” kata Kardinal Sin.

Sebagai seorang presiden Filipina pada 1986 hingga 1992, dia memimpin sebuah transisi penting di "Negeri Lumbung Padi", dengan menumbangkan rezim dictator Ferdinand Marcos. Meski harus kehilangan suaminya yang merupakan tokoh oposisi, Benigno Aquino Jr, karena ditembak mati, perempuan yang akrab disapa Cory itu membuktikan diri mampu mereformasi pemerintahan. Dunia menyaksikan seorang perempuan memimpin jutaan orang dalam pemberontakan damai untuk menggulingkan dictator Ferdinand Marcos.

Presiden Filipina Corazon dilantik menjadi presiden pada 25 Februari 1986. Dia merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden Filipina. Pada tahun yang sama, dia dinobatkan sebagai Woman of the Year versi majalah Time. Awal pemerintahannya, perempuan berusia 53 tahun itu membentuk komisi khusus untuk menyelidiki dan mengejar kembali kekayaan negara yang dirampas rezim sebelumnya. Corazon menghancurkan monopoli kroni Marcos atas ekonomi negara, menghantar reformasi ekonomi dan pertanian. Meski meningkatkan kondisi perekonomian negara sampai batas tertentu, kebijakannya dikritik karena goyah dan popularitasnya menurun. Dia harus menghadapi masalah utang luar negeri yang ditinggalkan rezim sebelumnya, sekaligus mengatasi kemiskinan massal. Negara itu juga hancur oleh sejumlah bencana alam selama dua tahun pemerintahannya.

Selain masalah ekonomi, selama enam tahun pemerintahannya, dia berhasil menangkis upaya kudeta oleh pendukung Macros. Ketika masa jabatannya berakhir pada 1992, Corazon menolak untuk mencalonkan diri kembali. Dengan ini, dia mencoba memberi contoh dan menyadarkan bahwa jabatan presiden tidak pernah permanen. Dia digantikan oleh mantan menteri pertahanannya, Fidel Ramos. Ibu Demokrasi Filipina Setelah pensiun, Corazon Aquino tetap aktif di bidang politik dan menyerukan perlawanan jika nilai-nilai demokrasi liberal mulai melenceng. Pada 1997, dia memimpin unjuk rasa besar-besaran yang pada akhirnya membatalkan upaya presiden Ramos untuk mengamendemen konstitusi guna memperpanjang masa jabatannya. Dia menyampaikan pemikiran tentang demokrasi, pembangunan, pemberdayaan perempuan dan hak asasi manusia di berbagai negara. Corazon juga terlibat dalam kegiatan amal.

Tahun 2008, Corry divonis menderita kanker usus besar dan wafat pada 1 Agustus 2009. Hingga kini, Corazon Aquino selalu diingat sebagai "Ibu Demokrasi Filipina". Banyak pengamat internasional menjulukinya sebagai "Joan of Arc" modern. Putranya, Benignio Aquino III, masuk dalam dunia politik. Pada 2010, dia terpilih menjadi presiden ke-15 Filipina.

@ps_kisah_2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul tulisannya Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Sep
Balas

Terimakasih

21 Sep

Luar biasa tulisan nya. Salam Literasi dan salam sukses selalu...

21 Sep
Balas

Terimakasih

21 Sep

Wanita luar biasa, dia berhasil melanjutkan cita2 suami ya bu.

21 Sep
Balas



search

New Post