Taufik Firman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN KERBAU  DI DESA JENTERA STABAT

PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN KERBAU DI DESA JENTERA STABAT

OLEH:

TAUFIK FIRMAN

Desa Jentera Stabat merupakan salah satu desa yang banyak beternak kerbau yang telah berlaku secara turun temurun. Bentuk pengusahaan ternak di Desa Jentera Stabat adalah individu dan kelompok peternakan rakyat dimana pemeliharaan kerbau bersifat tradisional dan pemilikan erat kaitannya dengan ketersediaan padang pengembalaan. Kerbau menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan sektor peternakan untuk menunjang usaha tani masyarakat pedesaan. Kerbau adalah salah satu jenis ternak ruminansia yang memiliki kemampuan khusus dalam mencerna makanan yang berkualitas rendah untuk dapat bertahan hidup.

Pemeliharaan kerbau di desa Jentera Stabat lazimnya hanya dilakukan oleh petani kecil, dengan tujuan utama sebagai tenaga kerja untuk mengolah lahan pertanian, sumber pupuk dan tabungan keluarga. Namun demikian, sampai saat ini usaha pemeliharaan ternak kerbau di pedesaan belum banyak mempertimbangkan aspek keuntungan. Pemeliharaan kerbau belum diupayakan oleh peternak agar dapat berproduksi secara optimal. Sistem pemeliharaan masih diusahakan oleh petani dengan keterbatasan sumberdaya (lahan, modal, inovasi, dan teknologi). Keadaan demikian menunjukkan bahwa pola usaha ternak kerbau hanya sebagai usaha sampingan dengan skala usaha relatif kecil dan tatalaksana pemeliharaan secara tradisional.

Pola pemeliharaan ternak kerbau tergantung pada waktu sebelum masa panen dan waktu sesudah masa panen. Waktu sebelum masa panen yaitu waktu dimana kerbau dikandangkan dan digembalakan, sedangkan waktu setelah masa panen, dimana kerbau dilepas di lokasi tertentu, misalnya di ladang atau sawah yang sudah dipanen. Pemeliharaan kerbau dengan pola musim ini terintegrasi dengan usaha pertanian seperti sawah, ladang, dan perkebunan. Oleh sebab itu, masa tanam dan masa panen menjadi dasar waktu untuk menentukan kondisi pemeliharaan kerbau.

Selain sebagai pengolah lahan, kerbau juga memiliki manfaat lainnya yang tidak tidak dimanfaat, misalnya pemanfaatan kotoran menjadi pupuk jika diolah dengan baik maka pupuk tersebut dapat dijual dalam bentuk ekonomis dan praktis, bahkan belakangan ini Indonesia telah mengembangkan produksi susu kerbau, dimana kadar lemak dan protein susu kerbau lebih baik daripada susu sapi, serta lebih kaya akan kandungan mineral penting seperti Ca, Fe, dan P, kandungan kolesterol lebih rendah, dan kandungan vitamin A lebih tinggi. Susu kerbau merupakan pangan yang sehat karena mengandung bioprotective antara lain imunoglobulin, laktoferin, lisozim, laktoperoksidase, dan bifidogenik.

Penulis : Taufik Firman (Mahasiswa KPM 2021, Jurusan Bahasa Arab, IAIN Langsa)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post