TAUFIK AKBAR HASIBUAN

Guru Alif alif adalah sebutan untuk para guru yang mengajari baca Tulis Alquran. Belajar untuk terus menjadi manusia yang berguna bagi orang lain. Saat ini akti...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kerek Pesakitan
Kerek

Kerek Pesakitan

Kerek Pesakitan

Kisah ini adalah kisah lama, kebetulan hari ini oleh facebook fotonya kembali muncul di beranda kami. Sehingga kejadian atau kisah tentang kerek ini kembali teringat di memori kami. Hebatnya media ini, bisa mengulang kisah lama. Catatannya begitu rapi disetiap lembarannya, namun disini hanya kenangan kenangan Indah yang sering kita catat. Beda dengan catatan Rakib dan Atib, rapi hingga paling kecil sekalipun.

Pagi itu kerumunan santri menarik perhatianku, seperti biasa pagi jadwal untuk ketemu dengan santri santri ponpes Darurrisalah Padang Hunik. Salah satu Pesantren kecil di kabpaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Selain di SMP kami juga mengabdikan diri menimba ilmu ilmu agama lewat referensi klasik, di kalangan pesantren biasa disebut dengan Kitab Kuning. Kami bukan guru Ter "sertifikasi" sehingga beban mengajar kami tidak jadi soal, tidak seperti mereka yang sudah tersertifikasi harus 24 jam. Membuat kita lebih enjoy, dan santai, tidak terbebani oleh ribetnya administrasi. Soal TPG, itu hanya soal rizki, sedangkan rizki bukanlah urusan manusia, masing masing sudah diberikan kadarnya. Tinggal kita berusaha saja, membuka jalan agar rizki mengalir.

Suara tertawa pecah di pagi itu, gembira dan senang terlihat jelas diwajah mereka. Anak anak terlihat asik dengan tontonan mereka, ketawa sumringah mereka menyaksikan pertunjukan pagi itu di halaman kelas. Apalagi dunia pesantren, dunia yang jauh dari hiruk pikuk teknologi. Bagi mereka teknologi hanya sebatas media, bukan tujuan sehingga santri hanya sibuk dengan Duros mereka sendiri. Menghapal, mengulang, muzakaroh kegiatan mereka sehari hari.

Rasa penasaran ku memicu langkahku semakin kencang, apa gerangan yang menjadikan pagi itu begitu ceria di pesantren. Beda dengan biasanya, sorak sorak memecah ketenangan pagi di pesantren. Biasanya pesantren ramai oleh suara hiruk pikuk, tertawa pada hari hari tertentu saja. Misalkan perayaan Maulid Nabi, Isra Mikraz, 17 an, Pertammaatan. Dan juga hari hari tertentu lainnya. Di luar itu sangat jarang terdengar suara tertawa, bersorak, hanya suara mengaji, belajar yang sehari hari.

Kerek (monyet) begitu orang kampungku menamainya, terlihat letih di kerumunan anak anak. "kami dapati kemarin di belakang kelas ustad, mereka berantam, dan yang ini jatuh dari pohon hingga tak sadarkan diri" begitu anak anak menjelaskannya.

"Abang abang membawanya, dan mengikatnya di mangga ini ustad. Tapi,,, tadi pagi saat anak anak memberi makan pisang, kerek ini menggigit tangan anak pondok ustad" tutur anak yang lain.

Terjawablah penasaran pagi itu, ternyata seekor kerek tertawan dan menjadi pesakitan di batang pohon ini. Niat baik anak anak yang polos justeru jadi sasaran gigitannya, Kerek yang dibantu rupanya melukai, mungkin bisa saja karena kesalahan komunikasi. Masing masing tidak memahami bahasa yang lain, dan pada ahirnya saling menyerang.

Saat itu disela sela pelajaran kami, saya sisipkan nasehat untuk anak santriku "anak anakku, lihatlah kerek itu. tak tahu terima kasih. dan lupa bersyukur pada kalian yang telah menyelamatkan nyawanya"

Bersyukurlah nak, dengan bersyukur engkau akan temukan kenikmatan hidup. Kebaikan itu bisa datang darimana saja, kebaikan itu terkadang datang dari jalan yang tidak kita duga. Dan bahkan terkadang kebaikan itu datang dari mereka yang kita anggap sebagai musuh.

Rendahkanlah hatimu, agar tidak hadir di hatimu sifat Ria, Sombong, rakus dan tinggi hati. Seperti sifatnya kerek, sudah menjadi pesakitan masih saja sombong, jongkak gayanya. Padahal tanpa bantuan orang lain, tidak bisa apa apa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kisah sarat makna,,,..

13 May
Balas

Semoga kita bisa mengambil hikmahnya

13 May



search

New Post