TAUFIK AKBAR HASIBUAN

Guru Alif alif adalah sebutan untuk para guru yang mengajari baca Tulis Alquran. Belajar untuk terus menjadi manusia yang berguna bagi orang lain. Saat ini akti...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Burung Gagak
Burung Gagak

Kisah Burung Gagak

(Kisah Burung Gagak)

 

Pasti kita sudah kenal dengan namanya burung gagak!

Siapa yang tak kenal burung Gagak? Di kampungku disebut dengan Nama Pio Pio (pio artinya Panggil) dalam Mitologi kampungku, ketika burung ini terdengar bersuara disekitar kampung, itu tandanya akan ada orang yang meninggal. Sehingga jika mereka mendengar suara burung ini maka berusaha untuk mengusirnya. Tapi ini mitologi saat penulis masih kecil, saat ini mitologi ini sudah tak lagi dikenal oleh anak anak jaman sekarang

Secara ilmiah burung Gagak anggota burung pengicau (Passeriformes) yang termasuk dalam marga Corvus, suku Corvidae. Hampir semua jenis burung ini berukuran relatif besar dan berwarna bulu dominan hitam. Daerah sebarannya ada di seluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika Selatan.Di antara jenis-jenis unggas, gagak diketahui mempunyai tingkat kecerdasan tertinggi di antara para burung.  Kualitas ini sudah sejak lama diketahui manusia, khususnya dalam keterampilannya mencuri berbagai alat bantu manusia. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. (Wikipedia)

Selain burung Hud Hud, ternyata Alquran juga berkisah tentang kecerdasan Burung Gagak, mungkin anda pernah dengar atau baca kisah Qabil dan Habil, setelah pembunuhan terjadi maka burung Gagak lah yang mengajari Qabil bagaimana ia menguburkan saudaranya sendiri. Atas suruhan Allah Burung Gagak mengajari Qabil bagaimana memperlakukan saudaranya sendiri. Mengapa burung gagak disebutkan dalam Al Qur’an?  Karena dialah dipakai sebagai simbol bahwa manusia harus dikubur. Burung gagak  dalam Alquran  mengajarkan manusia bagaimana cara menguburkan jasad orang mati.

"Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal." [QS. al-Ma'idah ayat 31]

Tapi tulisan kita bukan bercerita tentang Qabil Dan Habil, namun mengupas sisi lain dari kehidupan burung gagak, yang menggugah hati dan pikiran kita. Untuk senantiasa yakin akan kebesaran Allah, Tuhan yang Maha Kaya, Yang Maha Kasih tanpa pilih kasih. Memberikan inspirasi kepada kita untuk tetap istiqomah dan meyakini bahwa Riski adalah Urusan Allah bukan urusan Manusia. Manusia hanya perlu berikhtiar dan bertawakkal keoadaNya, sepenuh hati menyerahkan hidupal dan kehidupannya. Bahkan Allah memberikan rizki dari jalan yang tidak kita sangka sangka. 

Semoga bermanfaat!!!

Tahukah anda ketika burung gagak bertulur, hingga telur menetas, burung gagak dewasa dengan setia menemaninya, burung gagak jantan akan mencari makan dan memberi penjaga dari gangguan binatang lain. Duh.... Betapa mesranya mereka menyambut anak keturunan mereka, sungguh sangat durjana laki laki yang membiarkan istrinya bertarung nyawa melahirkan dan membesarkan anak anak mereka, sementara dia asik Main game, facebook, semoga pembaca sekalian jauh dari sifat durjana itu.

Tiba tiba saat telur telah menetas, induk burung gagak tidak menerima sebuah kenyataan pahit. Dikarenakan anak burung gagak berbeda dengan harapannya, burung gagak dewasa berwarna hitam. Penuh dengan bulu, Sedangkan anak burung gagak yang baru menetas berwarna putih, tanpa bulu sedikitpun. Kenyataan inilah yang tidak bisa diterima oleh induk burung gagak, hingga induk burung gagak meninggalkan anaknya, dan tak memberi makan anak anaknya. Induk burung gagak hanya mengawasinya dari kejahuan.

Apakah ada manusia yang bersifat demikian, meninggalkan anak anaknya karena rasa Malu, karena mengikuti Hawa nafsu, karena pertikaian antara suami dan istri. Atau bahkan meninggalkan anak anaknya karena, tidak sesuai harapannya, tidak laki laki, tidak perempuan, atau barang kali memiliki kelainan. 

Lantas bagaimana anak burung gagak mengarungi hidupnya?

Mencari makan dan minumnya?

Kuasa Allah berlaku!!!

Setiap makhluk yang ada di alam ini sudah Allah Jamin rizkinya. Bagaimanapun usaha kita untuk mendapatkannya kalau bukan riski kita, maka tidak akan pernah kita nikmati. Lantas apa yang membuat kita rakus, menghalalkan segala cara, menipu, memakan harta anak yatim, memakan harta orang miskin, menilap Dana BOS, ADD, APBD, APBN. padahal belum tentu akan menjadi rizki yang bisa kita nikmati. Sudah berapa banyak yang menjadi bukti, lihatlah Qabil, justeru membawa petaka baginya. Atau Qorun dalam kisah Musa dan banyak kisah kehidupan anak manusia yang berakhir tragis karena rakus akan dunia. Tidak yakin akan riski yang sudah Allah tentukan.

Lanjut.....

Meski anak burung gagak tak berbulu, dan warnanya putih, namun dari tubuhnya mengeluarkan aroma yang merangsa serangga mendekatinya. Dari serangga yang berdatangan inilah anak burung gagak mendapatkan rizkinya. Hingga tumbuh bulunya, seperti gagak dewasa. Riski datang sendiri, Allah memberikan masing masing makhluknya kelebihan dan kekurangan, Menyadari hal ini induk burung gagak, mencoba  mendekatinya untuk kembali memelihara anak anaknya. Menjalin tali kasih yang dulu pernah terjalin rapi dan indah, membangun rumah yang bahagia, ketidak siapan induk gagak menerima keputusan ALLAH menjadikan burung gagak tega meninggalkan anak anaknya berjuang dan bertarung sendiri.

Tapi apa mau dikata, Nasi telah menjadi bubur, penyesalan selalu datang terlambat, jika diawal bukan penyesalan lagi namanya tapi pendaftaran. Anak burung gagak telah dewasa, memiliki sayap yang kokoh untuk terbang mengarungi alam ini, memiliki suara yang tajam, membuat orang menjadi ketakutan. Beginilah kehidupan sesuatu yang menurut kita tidak baik justeru itulah yang terbaik menurut kacamata Allah. karena kehidupan kita adalah kehendaknya.

ihktiar tanpa doa adalah sombong

berdoa tanpa ihtiar adalah bodoh

orang cerdas itu berihktiar 

sembari memohon pada pemberi rizki.

SELAMA KITA BERUSAHA DAN BERDOA, SELAMA ITU ALLAH AKAN MEMBERIKAN JALAN ATAS SEGALA PERSOALAN KITA, 

HASBUNALLOH, WANIKMAL WAKIL, NIKMAL MAULA WANIKMAN NASHIR!.

Semoga menginspirasi

Salam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak...baru tahu cerita burung gagak yang penuh makna kehidupan..

02 Jan
Balas

Semoga bermafaat

02 Jan

Gagak, antara mitos dan fakta. Salam literasi pak.

02 Jan
Balas

Salam juga bu. Ide baru mitos vs fakta

02 Jan

Sangat menginspirasi sekali pak... Banyak makna dan nilainilai karakter di dalamnya. Sukses selalu dan salam kenal

02 Jan
Balas

Salam kenal bu. Terima kasih telah mampir

02 Jan

Bere... Magira ma adong na mate. Elle dah?. Upsss... Cocok.

02 Jan
Balas

Heee. Mata rasa bahat tulang

02 Jan

Keren Pak salam kenal sehat dan sukses sllu

02 Jan
Balas

Salam bu. Aminn Begitu juga ibu.

02 Jan



search

New Post