Taufik Hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JANGAN MENUA TANPA CERITA

JANGAN MENUA TANPA CERITA

Siang ini aku tergelitik untuk memutar balik laju motorku. Rafi yang duduk di belakang sedikit terkejut. "Ada apa Yah?" Aku yang menengok ke arah belakang memastikan tidak ada kendaraan lewat. "Tunggu sebentar" jawabku. Kulewati pick up hitam itu dan berhenti di belakangnya. Kuambil ponsel dan segera membidik tulisan di belakang pick up itu. "Oalah kirain ada apa Yah", kata rafi sambil tertawa. Akhirnya kulanjutkan laju motor menuju ke rumah. Untung saja kulewati jalan ini setelah menjemput Rafi dari sekolah. Ini bisa jadi bahan tulisanku hari ini.

Begitu maraknya sekarang tulisan dan gambar yang terpajang di beberapa bagian mobil atau truck. Ragam tulisan dan gambar itu begitu unik dan lugas. Aku menyebutnya seni jalanan. Begitu ekspresif dan natural. Kadang kita dibuat tersenyum atau tersipu ketika berada di belakang kendaraan dengan beragam ungkapan tulisannya. Terkadang disertai gambar yang menarik, umumnya gambarnya cukup menarik perhatian. Lumrahlah, terutama tulisan yang ada di truck atau angkutan umum lainnya. Mungkin latar belakang dan profesi mereka sebagai seorang driver membuat mereka mengekspresikan dirinya pada orang lain.

Namun tulisan di pick up itu laksana duri yang menggores kulit. Kecil, namun membuat kita tersentak. Jangan menua tanpa cerita, kalimat ini sungguh luar biasa dan bernilai. Terbersit di pikiran, kalimat itu sebagai pengingat bahwa umur semakin berkurang. Hidup yang kita jalani syarat dengan cerita. Namun cerita yang dilalui tentunya beragam. Tinggal kita tentukan cerita mana yang akan kita tulis. Hingga disuatu saat nanti kita akan menutup cerita itu.

Cerita hidup yang dimaksud adalah cerita terbaik, bukan cerita yang buruk. Tulisan itu menyiratkan pada kita untuk senantiasa nenampilkan cerita indah. Cerita itu akan selalu didamba dan dikenang oleh semua orang. Cerita itu bagai kenangan yang tak akan terlupa. Kenangan itu bisa jadi akan menjadi prasasti kehidupan kita. Semakin bertambahnya usia, tentu cerita yang kita buat siap untuk menjadikan kebanggaan. Jika suatu saat kita menutup cerita, adalah hal-hal yang baik akan menjadi suatu cerita yang menjadi buah bibir orang di sekitar kita. Hal yang mendalam pada kalimat itu adalah, manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya. Marilah kita berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba dalam keburukan dan kejahatan. Jika itu yang kita lakukan maka pasti kita akan menua bersama cerita yang bisa bermanfaat bagi orang lain bukan malah sebaliknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post