MANUSIA MULIA
Semesta tercipta karenanya
Lahirnya tentu sangat dirindukan
Semesta diselimuti cahaya terang
Sambut hadirnya manusia mulia
Awan berarak selalu menaungi
Ranting Sahabi yang selalu merunduk
Seakan tak rela sinar surya membelai kulitnya
Sepasang kaki yang pernah dikecup unta
Unta hilang derita dan tiada duka
Tauladanmu bukanlah harta dan tahta
Kau sulam robekan di baju
Kau ganjal perut dengan batu dan tali
Jika tiada makanan di siang hari
Bekas alas pelepah kurma di punggungmu
Adalah saksi sahajamu
Cintamu pada manusia
Tak ada bandingannya dengan seluruh cinta manusia
Ringan tanganmu selalu hadir setiap saat
Allahumma shalli ala Muhammad
Salam kami untukmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi!
Terima kasih