Taufik sentana

Guru, konsultan pembelajaran dan ikatan dai indonesia. Menetap di Aceh barat bersama seorang istri dan enam orang anak....

Selengkapnya
Navigasi Web

Menulis untuk Kehidupan Bukan untuk Hidup

Menulis untuk Kehidupan

 

 

 

Judul di atas tidak sama dengan maksud "menulis untuk hidup". Banyak dari kita yang terhenti kemampuan menulisnya setelah masuk ke dunia kerja yang formal. Baik itu dari kalangan akademisi ataupun yang menjadi profesional murni. Menulis tidak menjadi ritme pribadi, ekspresi dan budaya.

Menulis untuk hidup, tentu sangat dangkal dibanding makna dari menulis itu sendiri. Walaupun menulis bisa menjadi sumber hidup", profesi dan keahlian khusus, namun  makna menulis untuk kehidupan akan lebih bermartabat dan bernuansa eksistensial.

Menulis untuk kehidupan mendorong kita untuk  mengambil jalan menulis sebagai salah satu jalan pencapaian : Jalan ekspresi, hobi, gagasan, perubahan dan perbaikan sosial serta bagian dari amal pribadi. Mungkin ini jalan yang sunyi tanpa selebrasi dan hiruk pikuk, tapi setiap kita bisa menikmatinya sebagai kebahagiaan.

Dengan prinsip ini dan dengan ragam media ekspresi sekarang, tulisan bisa menjadi ragam bentuknya sesuai keperluan, pengalaman dan orientasi si penulis. 

Tentu dalam makna tersebut, tulisan yang dihasilkan adalah tulisan sarat nilai norma, edukatif, menghibur dan menginspirasi: Bukan semata kepentingan pop dan pasar pergaulan bebas.

Menulis untuk kehidupan juga berupaya melampaui masa hidup kita sendiri. Dan  berinteraksi dengan ragam pikiran/tulisan dunia secara elegan dan penuh hikmah serta mengedepankan pendekatan ilmu dan adab. Disini kita menjadikan tulisan kita sebagai mercu suar perbaikan masyarakat, penggerak dan pendobrak dalam upaya meninggikan kehidupan masyarakat.

 

Dari judul di atas, setidaknya, kita perlu berfikir ulang tentang jejak yang mesti kita tinggalkan kemudian, hingga menjadi suluh dan hikmah bagi orang orang sesudah kita. Dan itu menjadi bagian dari melestarikan kehidupan, kenyataan, pikiran dan pengalaman.

 

 

Taufik sentana

Banyak menulis puisi dan esai

Mengelola program menulis kreatif

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wa fiik.ma kasih bannyak pak Bambang

07 Jun
Balas

Menulis untuk kehidupan bukan hidup. Judul yang menggelitik. Baarakallaahu fiikum Bapak Taufik Sentana.

06 Jun
Balas



search

New Post